Jayapura (ANTARA) -
Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe meminta kepada para peserta Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) XXIX/2022  tetap menjaga kerukunan dan kekompakan di daera berjuluk "Bumi Cenderawasih" itu.
 
"Saya mengajak kepada segenap masyarakat se-Provinsi Papua agar senantiasa memperkokoh persaudaraan sesama bangsa, juga satu hati untuk berdoa agar Papua selalu dijauhkan dari segala musibah," katanya di Jayapura, Rabu (3/8) 2022.
 
Menurut dia MTQ bukan sekadar menikmati keindahan dari bacaan Kita Suci Al-Qur’an saja, namun juga harus memahami dan mampu mengimplementasikan dalam bentuk kehidupan sehari-hari.
 
"Sebagaimana yang telah diajarkan Rasulullah Muhammad SAW dalam sabdanya bahwa 'sebaik-baiknya kalian adalah yang bermanfaat bagi manusia'," katanya.

Gubernur menjelaskan dengan menjaga kerukunan, kekompakan dan persatuan seluruh masyarakat Papua, lintas agama, suku, ras maka akan menyukseskan program pemerintah.
 
"Mari menanamkan keharmonisan hidup antarumat beragama, Tanah Papua adalah rumah besar yang harus di jaga bersama,” kata Lukas Enembe.
 
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Papua Pendeta Amsal Yowei mengatakan pelaksanaan MTQ bukan hanya menjadi agenda rutin dan ajang kompetisi saja, namun sebagai momentum dalam mengamalkan nilai-nilai keislaman dalam hidup berbangsa dan bernegara.
 
" MTQ juga menjadi salah satu media untuk menebarkan syiar-syiar Islam di mana menjadi kewajiban umat Islam untuk tekun membaca, mempelajari dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an di tengah derasnya arus perubahan sosial dan budaya saat ini," katanya.
 
Sebelumnya telah dilakukan pembukaan MTQ XXIX tingkat Provinsi Papua 2022 yang secara resmi dibuka oleh Gubernur Papua yang diwakili Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Iman Djuniawal, bertempat Aula Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Kotaraja, Kota Jayapura pada Senin (1/8).

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lukas Enembe: Peserta MTQ XXIX Papua harus jaga kerukunan-kekompakan

Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024