Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi sedang mempersiapkan strategi baru dalam rangka meningkatkan pengawasan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi di seluruh agen premium dan minyak solar (APMS).
Plh Kepala Bidang Perdagangan di Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya, Loudwik Mosip di Wamena, Selasa, mengatakan BBM subsidi yang diawasi penyaluran nya adalah solar dan pertalite.
"Antisipasi agar tidak terjadi kekurangan, kita sedang mempersiapkan langkah, kita coba bicara dengan pejabat daerah lagi, jadi mekanismenya harus kita ubah lagi," katanya.
Satu langkah yang disarankan kepada pimpinan misalnya, mengurangi antrian kendaraan yang setiap hari mengisi BBM sebab beberapa diantaranya dicurigai mengisi BBM subsidi dan menjual lagi dengan harga industri.
"Jadi kalau mau antri itu sesuai kebutuhan untuk pakai saja karena BBM subsidi ini untuk melayani masyarakat. Bukan untuk dijual lagi," katanya.
Selain pengawasan, pemerintah mengusulkan tambahan kuota BBM menyambut provinsi baru "Papua Pegunungan" yang meliputi sejumlah kabupaten di Pegunungan Papua, termasuk Jayawijaya.
"Kami usul tetapi belum bisa menyampaikan kepada media sebab belum dijawab. Kepala sudah sampaikan data pendukung. Ini untuk persiapan provinsi," katanya.
Pemerintah pusat telah mengesahkan tiga provinsi baru, termasuk Papua Pegunungan yang ibu kotanya direncanakan di Jayawijaya.
Plh Kepala Bidang Perdagangan di Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya, Loudwik Mosip di Wamena, Selasa, mengatakan BBM subsidi yang diawasi penyaluran nya adalah solar dan pertalite.
"Antisipasi agar tidak terjadi kekurangan, kita sedang mempersiapkan langkah, kita coba bicara dengan pejabat daerah lagi, jadi mekanismenya harus kita ubah lagi," katanya.
Satu langkah yang disarankan kepada pimpinan misalnya, mengurangi antrian kendaraan yang setiap hari mengisi BBM sebab beberapa diantaranya dicurigai mengisi BBM subsidi dan menjual lagi dengan harga industri.
"Jadi kalau mau antri itu sesuai kebutuhan untuk pakai saja karena BBM subsidi ini untuk melayani masyarakat. Bukan untuk dijual lagi," katanya.
Selain pengawasan, pemerintah mengusulkan tambahan kuota BBM menyambut provinsi baru "Papua Pegunungan" yang meliputi sejumlah kabupaten di Pegunungan Papua, termasuk Jayawijaya.
"Kami usul tetapi belum bisa menyampaikan kepada media sebab belum dijawab. Kepala sudah sampaikan data pendukung. Ini untuk persiapan provinsi," katanya.
Pemerintah pusat telah mengesahkan tiga provinsi baru, termasuk Papua Pegunungan yang ibu kotanya direncanakan di Jayawijaya.