Sentani (ANTARA) - Bupati Jayapura, Provinsi Papua Mathius Awoitauw secara resmi meluncurkan Sentani Soccer Academy atau SSA di Stadion Barnabas Youwe, Sentani, Minggu.
Bupati Mathius di Sentani, Minggu, mengatakan peluncuran Sentani Soccer Academy merupakan sarana yang sangat bagus dalam mengembangkan bakat dan kemampuan anak-anak usia dini dan pemuda di wilayah tersebut ke depan.
"Peluncuran SSA juga sejalan dengan program pemerintah daerah yang mendorong Kabupaten Jayapura ramah anak di mana salah satunya melalui dunia olahraga," katanya.
Menurut Mathius, peluncuran SSA merupakan perjuangan dari semua Sekolah Sepak Bola (SSB) yang berada wilayah itu sehingga pihaknya akan memfasilitasi untuk proses badan hukum dan Stadion Barnabas Youwe akan menjadi home base dari SSA.
"Kalau ada academy berarti harus ada asrama untuk anak-anak tinggal selain itu sekolah untuk belajar sehingga semua terpusat dan terorganisir tetapi juga secara profesional ini yang nanti akan kami siapkan," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya berharap dengan peluncuran SSA dapat membangkitkan semangat anak muda dan para pelatih dalam mengembangkan bakat pemain.
"Kami optimis ke depan SSA bisa menghasilkan pemain sepak bola terbaik bagi Tanah Papua dan bisa tampil di semua kompetisi mewakili Papua," katanya lagi.
Dia menambahkan dengan adanya academy maka pengembangan atlet masuk ke tahap semi profesional sehingga pihaknya akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak guna mendukung SSA ke depan.
"Kami sudah melakukan komunikasi dengan Bank Papua dan PT Freeport Indonesia untuk kerja sama selain itu juga ke depan kami akan berkomunikasi dengan dunia usaha," ujarnya lagi.
Sementara itu, Wakil Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Jayapura Greq Virgilius Diah Yoku mengatakan SSA didirikan sebagai payung dari semua SSB yang ada di wilayah itu.
Menurut Greq, tujuan didirikan SSA ialah untuk membantu para pemain saat berkeinginan bermain di klub sepak bola profesional maupun amatir.
"Kami belajar dari pengalaman karena ketika anak-anak sudah berlatih dan bermain di klub sepak bola amatir dan profesional mereka pergi begitu saja," katanya.
Dengan demikian kata dia, adanya academy tersebut jika dikelola secara baik maka akan ada feed back (umpan balik) dalam bentuk anggaran yang kemudian dapat membantu para pemain dan pelatih dalam menyiapkan SSB secara berkelanjutan.
"Ke depan kami berharap melalui SSA ini dapat membentuk suatu tim academy dan juga tim profesional," ujarnya.
Saat ini ada sebanyak 16 SSB di Sentani, Kabupaten Jayapura dan jumlah siswa sebanyak 200 orang di mana pada setiap SSB memilik 30 hingga 40 siswa dan 16 SSB tersebut saat ini merupakan anggota dari Sentani Soccer Academy.
Bupati Mathius di Sentani, Minggu, mengatakan peluncuran Sentani Soccer Academy merupakan sarana yang sangat bagus dalam mengembangkan bakat dan kemampuan anak-anak usia dini dan pemuda di wilayah tersebut ke depan.
"Peluncuran SSA juga sejalan dengan program pemerintah daerah yang mendorong Kabupaten Jayapura ramah anak di mana salah satunya melalui dunia olahraga," katanya.
Menurut Mathius, peluncuran SSA merupakan perjuangan dari semua Sekolah Sepak Bola (SSB) yang berada wilayah itu sehingga pihaknya akan memfasilitasi untuk proses badan hukum dan Stadion Barnabas Youwe akan menjadi home base dari SSA.
"Kalau ada academy berarti harus ada asrama untuk anak-anak tinggal selain itu sekolah untuk belajar sehingga semua terpusat dan terorganisir tetapi juga secara profesional ini yang nanti akan kami siapkan," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya berharap dengan peluncuran SSA dapat membangkitkan semangat anak muda dan para pelatih dalam mengembangkan bakat pemain.
"Kami optimis ke depan SSA bisa menghasilkan pemain sepak bola terbaik bagi Tanah Papua dan bisa tampil di semua kompetisi mewakili Papua," katanya lagi.
Dia menambahkan dengan adanya academy maka pengembangan atlet masuk ke tahap semi profesional sehingga pihaknya akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak guna mendukung SSA ke depan.
"Kami sudah melakukan komunikasi dengan Bank Papua dan PT Freeport Indonesia untuk kerja sama selain itu juga ke depan kami akan berkomunikasi dengan dunia usaha," ujarnya lagi.
Sementara itu, Wakil Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Jayapura Greq Virgilius Diah Yoku mengatakan SSA didirikan sebagai payung dari semua SSB yang ada di wilayah itu.
Menurut Greq, tujuan didirikan SSA ialah untuk membantu para pemain saat berkeinginan bermain di klub sepak bola profesional maupun amatir.
"Kami belajar dari pengalaman karena ketika anak-anak sudah berlatih dan bermain di klub sepak bola amatir dan profesional mereka pergi begitu saja," katanya.
Dengan demikian kata dia, adanya academy tersebut jika dikelola secara baik maka akan ada feed back (umpan balik) dalam bentuk anggaran yang kemudian dapat membantu para pemain dan pelatih dalam menyiapkan SSB secara berkelanjutan.
"Ke depan kami berharap melalui SSA ini dapat membentuk suatu tim academy dan juga tim profesional," ujarnya.
Saat ini ada sebanyak 16 SSB di Sentani, Kabupaten Jayapura dan jumlah siswa sebanyak 200 orang di mana pada setiap SSB memilik 30 hingga 40 siswa dan 16 SSB tersebut saat ini merupakan anggota dari Sentani Soccer Academy.