Jayapura (ANTARA) -
Asosiasi Perusahaan Perjalanan dan Wisata Indonesia (Asita) Provinsi Papua menyebutkan sektor pariwisata mempunyai potensi besar dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) karena banyak wilayah di Papua yang memiliki daya tarik bagi wisatawan khususnya mancanegara.
 
Ketua Asita Papua Iwanta Parangin-angin di Jayapura, Senin, mengatakan kini pihaknya masih mempelajari potensi-potensi apa saja yang bisa dijadikan paket-paket wisata sehingga wisatawan mancanegara dapat tertarik berkunjung di Papua.
 
"Seperti wilayah Papua Pegunungan sasaran kami ke pasar Eropa sehingga dalam mempromosikan bisa tepat sasaran. Untuk itu, dibutuhkan kerja sama yang baik antara Asita, pemerintah dan serta pihak keamanan," katanya.
 
Menurut Iwanta, seperti pada festival Baliem di Kabupaten Wamena, pihaknya waktu itu membawa 500 orang wisatawan asing dengan rata-rata lama tinggal 4-5 hari di mana per orang biasa menghabiskan biaya Rp1 juta per hari, berdasarkan hitungan itu saja sudah bisa dilihat berapa PAD yang akan masuk ke daerah tersebut.
 
"Dengan kerja sama semua pihak maka pariwisata di Papua semakin berkembang sehingga infrastruktur dan keamanan dapat terwujud dengan cepat," ujarnya.
 
Dia menjelaskan banyak kendala yang harus dibahas bersama dengan instansi terkait dalam hal ini Dinas Pariwisata di antaranya mengenai penerbangan yang harus terkoneksi antara provinsi satu dan lainnya.

"Seperti penerbangan dari Jakarta langsung ke Nabire, kemudian Nabire ke Wamena tanpa harus melalui Jayapura lagi dengan begitu kami dapat memotong pembiayaan sebesar 50 persen," kata Iwanta.
 
Dia menambahkan untuk itu pihaknya berharap ke depan festival-festival dapat di gelar mulai dari Provinsi Induk, Papua Selatan, Papua Tengah dan Papua Pegunungan sehingga akan banyak lagi wisatawan asing tertarik dengan paket yang ditawarkan.

Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024