Sentani (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jayapura, Papua, mengatakan sehubungan adanya laporan masyarakat bahwa telah terjadi banjir di Distrik Sentani Timur, Sentani, Waibu, dan Sentani Barat, maka tim dari BPBD Kabupaten Jayapura turun ke lokasi dimaksud.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jayapura Jan Wilem Rumere, saat dikonfirmasi, kepada Antara, mengatakan bahwa pada Kamis 2 Maret 2023 pukul 22.00 WIT telah terjadi hujan deras di wilayah tersebut yang mengakibatkan banjir.
"Adapun dampak dari banjir tersebut mengakibatkan Infrastruktur dan rumah warga terendam dan dampak sosial yang terjadi terganggunya aktivitas sosial," katanya.
Menurut Jan, saat ini penanganan yang dapat dilakukan adalah warga bergotong-royong membantu membersihkan sisa-sisa batuan dan pasir yang terendam.
"Penyebab banjir karena saluran drainase yang tersumbat sampah membuat air tidak dapat melintasi pada saluran air dan akhirnya meluap ke jalan raya," ujarnya.
Dia menjelaskan persoalan sampah harus menjadi perhatian dan kesadaran bersama pemerintah juga masyarakat dan kota ini akan bebas dari banjir jika sampah tidak berhamburan dimana-mana.
"Salah sumber informasi akan membuat masyarakat bingung, jadi harus dipastikan kebenarannya dari pihak yang berwenang," katanya.
Tim BPBD Jayapura, lanjutnya, selalu siap siaga melihat perubahan cuaca dan kondisi Sentani. "Kami harap kerja sama dari masyarakat untuk sama-sama menjaga kota kita," ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jayapura Jan Wilem Rumere, saat dikonfirmasi, kepada Antara, mengatakan bahwa pada Kamis 2 Maret 2023 pukul 22.00 WIT telah terjadi hujan deras di wilayah tersebut yang mengakibatkan banjir.
"Adapun dampak dari banjir tersebut mengakibatkan Infrastruktur dan rumah warga terendam dan dampak sosial yang terjadi terganggunya aktivitas sosial," katanya.
Menurut Jan, saat ini penanganan yang dapat dilakukan adalah warga bergotong-royong membantu membersihkan sisa-sisa batuan dan pasir yang terendam.
"Penyebab banjir karena saluran drainase yang tersumbat sampah membuat air tidak dapat melintasi pada saluran air dan akhirnya meluap ke jalan raya," ujarnya.
Dia menjelaskan persoalan sampah harus menjadi perhatian dan kesadaran bersama pemerintah juga masyarakat dan kota ini akan bebas dari banjir jika sampah tidak berhamburan dimana-mana.
"Salah sumber informasi akan membuat masyarakat bingung, jadi harus dipastikan kebenarannya dari pihak yang berwenang," katanya.
Tim BPBD Jayapura, lanjutnya, selalu siap siaga melihat perubahan cuaca dan kondisi Sentani. "Kami harap kerja sama dari masyarakat untuk sama-sama menjaga kota kita," ujarnya.