Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua telah menyiapkan anggaran sebesar Rp2 miliar untuk keperluan pembuatan seragam seperti baju khaki dan kemeja batik, bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) setempat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura Hana Hikoyabi dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jayapura, Minggu, mengatakan, anggaran tersebut diambil dari APBD Kabupaten Jayapura 2023 sebesar Rp1,5 triliun.
Menurut Hana, untuk rencana pembuatan seragam bagi ASN, Badan Perencanaan Pendapatan Daerah (Bappeda) dan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKAD) bersama tim anggaran telah melakukan survei ke tempat penjahit.
"Kemudian kami juga sudah melakukan perjanjian atau kontrak dengan penjahit terkait pemesanan dan pembuatan seragam dinas ASN," katanya.
Dia menjelaskan, dana Rp2 miliar tersebut sudah ada pada kas Sekretariat Kabupaten Jayapura, sehingga para ASN tidak lagi dibebankan biaya untuk pembelian seragam baik baju khaki maupun batik.
"Diharapkan pembuatan seragam bagi ASN di lingkungan Pemkab Jayapura bisa terselesaikan tepat waktu," ujarnya.
Saat ini, kata dia, jumlah ASN di lingkungan Kabupaten Jayapura sebanyak empat ribu orang lebih.
Pihaknya juga mengimbau agar para ASN setempat tidak bermain Tik Tok memakai baju dinas apalagi pada jam kerja.
"Tetapi sebagai ASN dapat memberikan contoh yang baik bagi masyarakat jangan menggunakan baju dinas kemudian melakukan gerakan di Tik Tok," katanya menegaskan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Jayapura Hana Hikoyabi dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jayapura, Minggu, mengatakan, anggaran tersebut diambil dari APBD Kabupaten Jayapura 2023 sebesar Rp1,5 triliun.
Menurut Hana, untuk rencana pembuatan seragam bagi ASN, Badan Perencanaan Pendapatan Daerah (Bappeda) dan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKAD) bersama tim anggaran telah melakukan survei ke tempat penjahit.
"Kemudian kami juga sudah melakukan perjanjian atau kontrak dengan penjahit terkait pemesanan dan pembuatan seragam dinas ASN," katanya.
Dia menjelaskan, dana Rp2 miliar tersebut sudah ada pada kas Sekretariat Kabupaten Jayapura, sehingga para ASN tidak lagi dibebankan biaya untuk pembelian seragam baik baju khaki maupun batik.
"Diharapkan pembuatan seragam bagi ASN di lingkungan Pemkab Jayapura bisa terselesaikan tepat waktu," ujarnya.
Saat ini, kata dia, jumlah ASN di lingkungan Kabupaten Jayapura sebanyak empat ribu orang lebih.
Pihaknya juga mengimbau agar para ASN setempat tidak bermain Tik Tok memakai baju dinas apalagi pada jam kerja.
"Tetapi sebagai ASN dapat memberikan contoh yang baik bagi masyarakat jangan menggunakan baju dinas kemudian melakukan gerakan di Tik Tok," katanya menegaskan.