Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 323 pesepak bola Papua kelahiran 2005, 2006, dan 2007 mengikuti seleksi Garuda Select di Stadion Mandala Jayapura yang berlangsung selama dua hari pada 12-13 Maret 2023.

Ketua Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Papua Benhur Tomi Mano mengatakan, pemain kelahiran 2005 yang terdaftar mengikuti program akselerasi pengembangan talenta sepak bola terbaik di Indonesia itu sebanyak 93 orang.

"Sementara yang lahir 2006 sebanyak 104 orang dan pemain kelahiran 2007 ada 126 orang, sehingga keseluruhan pemain yang ikut seleksi sebanyak 323," kata Benhur di Jayapura, Minggu.

Menurut Benhur, di Papua banyak talenta pesepak bola dan tidak akan pernah habis sehingga pihaknya mengapresiasi orang tua dan pemilik sekolah sepak bola (SSB) di wilayahnya yang membantu pembinaan bakat cabang olahraga tersebut.

Ia menjelaskan, proses seleksi yang berlangsung tersebut tidak mengenal nepotisme sehingga semua pemain yang nantinya terjaring adalah murni hasil penilaian seleksi dari talent scouting.

Para pemain yang mengikuti seleksi dipantau langsung oleh penilai asal Inggris yaitu Wasley Awad dan penanggung jawab seleksi Mundari Karya.

Dalam seleksi tersebut, nantinya dari total 323 peserta akan disaring hingga mendapatkan pemain yang dianggap layak untuk bisa bersaing ke daerah lain di Indonesia.

Wasley mengatakan, kriteria pemain yang dilihat selama proses seleksi ialah harus bisa menunjukkan kemampuan pada setiap pertandingan.

Garuda Select mempunyai standar yang cukup tinggi untuk memilih pemain, katanya.

"Jadi setiap bertanding, pemain harus menunjukkan yang terbaik karena Garuda Select mempunyai standar yang cukup tinggi. Terutama dari tinggi badan dan kualitas individu pemain," Wasley menjelaskan.

Selain itu, standar di Garuda Select bukan lagi berstandar Indonesia tetapi sudah seperti di Benua Eropa, katanya menambahkan.

Pelaksanaan seleksi Garuda Select pada hari pertama diikuti oleh para pemain sepak bola kelahiran 2007, dan hari kedua akan diisi pemain kelahiran 2006 serta 2005.

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024