Jayawijaya (ANTARA) - Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan Jhon Richard Banua mengapresiasi sejumlah pengurus gereja yang ikut menciptakan generasi penerus taat kepada Tuhan atau generasi yang tidak suka kejahatan.
Bupati Jayawijaya Jhon Banua di Wamena, Senin, mengatakan tujuan utama hadirnya organisasi keagamaan itu adalah memberikan pembinaan rohani kepada umat Tuhan. Bukan berlomba-lomba mendirikan fisik gereja megah.
"Hal ini perlu saya sampaikan karena beberapa waktu terakhir, banyak yang berlomba-lomba untuk mendirikan rumah ibadah yang besar, bagus dan layak untuk menjadi tempat beribadah, tetapi melupakan tujuan pelayanan yang sebenarnya," katanya.
Jhon mengatakan masih banyak pelaku-pelaku kejahatan yang membutuhkan pendampingan rohani dari gereja-gereja.
"Marilah kita mulai berbenah dari lingkungan pejabat gereja dengan memberikan pembinaan kepada jemaat masing-masing, sehingga jemaat juga turut membagikan pengalaman rohani mereka kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan pelayanan," katanya.
Jika pembinaan rohani menyentuh warga jemaat yang selama ini belum taat, mereka akan jauh dari tindakkan melanggar hukum Tuhan dan hukum pemerintah.
"Jika kita saling membagikan pengalaman rohani kita kepada saudara-saudara semua, saya benar-benar yakin dan percaya bahwa pelaku kejahatan di tanah ini semakin berkurang, bahkan tidak ada karena semua sudah mengerti bagaimana hidup dalam kebenaran dan kehendak Tuhan," katanya.
Bupati Jhon juga menyampaikan terimakasih kepada berbagai pihak yang sudah membangun gedung-gedung gereja di sana sebagai sarana beribadah.
"Selanjutnya mari kita jaga gedung-gedung gereja yang sudah dibangun agar bertahan lama untuk digunakan oleh generasi berikut," katanya.
Bupati Jayawijaya Jhon Banua di Wamena, Senin, mengatakan tujuan utama hadirnya organisasi keagamaan itu adalah memberikan pembinaan rohani kepada umat Tuhan. Bukan berlomba-lomba mendirikan fisik gereja megah.
"Hal ini perlu saya sampaikan karena beberapa waktu terakhir, banyak yang berlomba-lomba untuk mendirikan rumah ibadah yang besar, bagus dan layak untuk menjadi tempat beribadah, tetapi melupakan tujuan pelayanan yang sebenarnya," katanya.
Jhon mengatakan masih banyak pelaku-pelaku kejahatan yang membutuhkan pendampingan rohani dari gereja-gereja.
"Marilah kita mulai berbenah dari lingkungan pejabat gereja dengan memberikan pembinaan kepada jemaat masing-masing, sehingga jemaat juga turut membagikan pengalaman rohani mereka kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan pelayanan," katanya.
Jika pembinaan rohani menyentuh warga jemaat yang selama ini belum taat, mereka akan jauh dari tindakkan melanggar hukum Tuhan dan hukum pemerintah.
"Jika kita saling membagikan pengalaman rohani kita kepada saudara-saudara semua, saya benar-benar yakin dan percaya bahwa pelaku kejahatan di tanah ini semakin berkurang, bahkan tidak ada karena semua sudah mengerti bagaimana hidup dalam kebenaran dan kehendak Tuhan," katanya.
Bupati Jhon juga menyampaikan terimakasih kepada berbagai pihak yang sudah membangun gedung-gedung gereja di sana sebagai sarana beribadah.
"Selanjutnya mari kita jaga gedung-gedung gereja yang sudah dibangun agar bertahan lama untuk digunakan oleh generasi berikut," katanya.