Jayapura (ANTARA) - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Republik Indonesia menyelenggarakan pelatihan Sekolah Lapang Masyarakat Mangrove (SLMM) tematik rehabilitasi mangrove di Kampung Tanjung Barari, Distrik Oridek Kabupaten Biak Numfor, Papua.
Kepala Sub Kelompok Kerja Sosialisasi dan Pelatihan BRGM RI Budiyanto dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Selasa, mengatakan pelatihan SLMM itu diselenggarakan karena peran serta masyarakat menjadi kunci keberhasilan percepatan rehabilitasi mangrove.
BRGM juga memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar area mangrove terkait dengan pentingnya terlibat secara langsung dalam upaya rehabilitasi mangrove.
"Diharapkan dari kegiatan pelatihan yang dilakukan tersebut mampu meningkatkan kapasitas kelompok masyarakat dalam pelaksanaan rehabilitasi mangrove," katanya.
Dia berharap, SLMM di Kampung Tanjung Barari membuat warga lebih memahami manfaat hutan mangrove dengan cara penyiapan benih dan penanaman yang benar.
"Hal ini penting dalam mendukung keberhasilan upaya pelaksanaan rehabilitasi mangrove, terutama pada kawasan hutan yang perlu direhabilitasi," ujarnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (UPTD KPHL) XX Kabupaten Biak Numfor Meilanny mengatakan SLMM melibatkan 30 orang dari perwakilan kelompok masyarakat.
"Para peserta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dasar tentang ekosistem mangrove, penyediaan benih, teknik penanaman dan pemeliharaan tanaman melalui pemahaman teori dan praktik di lapangan," katanya.
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada BRGM yang telah berbagi pengetahuan kepada masyarakat tentang cara penanaman mangrove yang benar.
"Kami harap masyarakat di sini dapat mengikuti sekolah lapang ini dengan semangat dan bersungguh-sungguh," ujarnya.
Kepala Kampung Tanjung Barari Efraim Rumkorem mengatakan pada 1996 kampung tersebut dilanda tsunami yang mengakibatkan hilangnya pemukiman warga serta hutan mangrove menjadi rusak sehingga air pasang tinggi bisa masuk pemukiman.
"Oleh karenanya kami sangat mendukung kegiatan dari BRGM karena dengan dilaksanakannya kegiatan ini masyarakat merasa terbantu dan senang dengan upaya pemulihan hutan mangrove di kampung," katanya.
Dia mengatakan SLMM tematik rehabilitasi mangrove dapat mencegah kerusakan daerah itu apabila terjadi bencana.
Pelaksanaan SLMM 2023 untuk Provinsi Papua baru dilaksanakan di Kabupaten Biak Numfor pada 6-8 Juli 2023 dengan narasumber dari UPTD KPHL Kabupaten Biak Numfor, BPDAS Memberamo Dadan Mulyana dan peraih Kalpataru kategori Pembina Lingkungan 2023 Petronela Meraudje.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRGM selenggarakan Sekolah Lapang Masyarakat Mangrove di Biak
Kepala Sub Kelompok Kerja Sosialisasi dan Pelatihan BRGM RI Budiyanto dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Selasa, mengatakan pelatihan SLMM itu diselenggarakan karena peran serta masyarakat menjadi kunci keberhasilan percepatan rehabilitasi mangrove.
BRGM juga memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar area mangrove terkait dengan pentingnya terlibat secara langsung dalam upaya rehabilitasi mangrove.
"Diharapkan dari kegiatan pelatihan yang dilakukan tersebut mampu meningkatkan kapasitas kelompok masyarakat dalam pelaksanaan rehabilitasi mangrove," katanya.
Dia berharap, SLMM di Kampung Tanjung Barari membuat warga lebih memahami manfaat hutan mangrove dengan cara penyiapan benih dan penanaman yang benar.
"Hal ini penting dalam mendukung keberhasilan upaya pelaksanaan rehabilitasi mangrove, terutama pada kawasan hutan yang perlu direhabilitasi," ujarnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (UPTD KPHL) XX Kabupaten Biak Numfor Meilanny mengatakan SLMM melibatkan 30 orang dari perwakilan kelompok masyarakat.
"Para peserta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dasar tentang ekosistem mangrove, penyediaan benih, teknik penanaman dan pemeliharaan tanaman melalui pemahaman teori dan praktik di lapangan," katanya.
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada BRGM yang telah berbagi pengetahuan kepada masyarakat tentang cara penanaman mangrove yang benar.
"Kami harap masyarakat di sini dapat mengikuti sekolah lapang ini dengan semangat dan bersungguh-sungguh," ujarnya.
Kepala Kampung Tanjung Barari Efraim Rumkorem mengatakan pada 1996 kampung tersebut dilanda tsunami yang mengakibatkan hilangnya pemukiman warga serta hutan mangrove menjadi rusak sehingga air pasang tinggi bisa masuk pemukiman.
"Oleh karenanya kami sangat mendukung kegiatan dari BRGM karena dengan dilaksanakannya kegiatan ini masyarakat merasa terbantu dan senang dengan upaya pemulihan hutan mangrove di kampung," katanya.
Dia mengatakan SLMM tematik rehabilitasi mangrove dapat mencegah kerusakan daerah itu apabila terjadi bencana.
Pelaksanaan SLMM 2023 untuk Provinsi Papua baru dilaksanakan di Kabupaten Biak Numfor pada 6-8 Juli 2023 dengan narasumber dari UPTD KPHL Kabupaten Biak Numfor, BPDAS Memberamo Dadan Mulyana dan peraih Kalpataru kategori Pembina Lingkungan 2023 Petronela Meraudje.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRGM selenggarakan Sekolah Lapang Masyarakat Mangrove di Biak