Timika (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Tengah memberikan penguatan demokrasi bagi para pelajar dan kali ini siswa siswi di SMA Negeri 1 Plus KPG di Kabupaten Nabire.

Komisioner KPU Papua Tengah Oktovianus Takimai dalam keterangan di Timika, Minggu, mengatakan bahwa pihaknya diundang untuk menjadi narasumber pada penguatan demokrasi kepada pelajar SMA Negeri 1 Plus KPG.

"Penguatan demokrasi berupa kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang diselenggarakan oleh SMA Negeri 1 Plus KPG," katanya.

Menurut Oktovianus, demokrasi harus diperkenalkan sejak dini bagi para pelajar yang akan menjadi peserta pemilih pemula pada Pemilihan umum (Pemilu) 2024.

"Mengenalkan demokrasi bagi pelajar akan menciptakan iklim partisipasi pemilu yang baik oleh generasi muda," ujarnya.

Dia menjelaskan sebagai langkah awal melakukan praktik demokrasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelajar di sekolahnya.

"Saya contohkan seperti pada proyek P5 ini, nantinya para pelajar akan mengadakan Pemilihan Ketua OSIS dan Wakil Ketua OSIS," katanya lagi.

Dia menambahkan jika telah mencapai usia 17 tahun maka pelajar dapat menyalurkan hak pilih pada pesta demokrasi pemilihan umum 2024.

"Salah satu syarat untuk dapat menjadi pemilih pemula yakni jika telah mencapai usia 17 tahun," ujarnya lagi.

Pewarta : Agustina Estevani Janggo
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024