Jayapura (ANTARA) - Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 122/Tombak Sakti Sektor Utara di bawah naungan Korem 172/PWY melalui Pos Waris membangun pasar rakyat yang bertujuan memperlancar aktivitas perekonomian warga di Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua.
Dansatgas Yonif 122/TS Mayor Inf Diki Apriyadi dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jayapura, Rabu, mengatakan tugas pokok satgas adalah menjaga keutuhan wilayah perbatasan darat RI-PNG dan kegiatan teritorial bersifat membangun, melayani, dan mengayomi masyarakat yang membutuhkan bantuan di tiap-tiap pos masing-masing.
"Dengan membangun pasar rakyat merupakan wujud TNI AD dalam melayani masyarakat, terutama untuk membantu memperlancar ekonomi masyarakat," katanya.
Menurut Apriyadi, pasar rakyat tersebut merupakan gagasan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Sektor Utara Yonif 122/TS yang berada di bawah naungan Korem 172/PWY melalui Pos Waris.
Danpos Waris Letda Inf Hasan Basri Sipahutar mengatakan pasar rakyat yang dibangun pada Rabu (20/9) untuk memudahkan masyarakat di Kampung Banda, Distrik Waris, menjual hasil perkebunan.
"Mayoritas masyarakat Kampung Banda berprofesi sebagai petani, untuk itu kami memiliki ide untuk membuat pasar rakyat," katanya.
Menurut Basri, apabila masyarakat Kampung Banda ingin membawa hasil kebun ke kota membutuhkan tambahan biaya transportasi.
Dengan adanya pasar rakyat, ujar dia, warga di kampung itu merasa senang karena lebih mudah menjual hasil kebun, seperti sayuran, ubi, dan pisang ketimbang menjual ke kota .
"Kami berharap melalui pasar rakyat ini dapat membantu masyarakat di bidang perekonomian, seperti menjual hasil perkebunan masyarakat kampung," ujarnya.
Dansatgas Yonif 122/TS Mayor Inf Diki Apriyadi dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jayapura, Rabu, mengatakan tugas pokok satgas adalah menjaga keutuhan wilayah perbatasan darat RI-PNG dan kegiatan teritorial bersifat membangun, melayani, dan mengayomi masyarakat yang membutuhkan bantuan di tiap-tiap pos masing-masing.
"Dengan membangun pasar rakyat merupakan wujud TNI AD dalam melayani masyarakat, terutama untuk membantu memperlancar ekonomi masyarakat," katanya.
Menurut Apriyadi, pasar rakyat tersebut merupakan gagasan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Sektor Utara Yonif 122/TS yang berada di bawah naungan Korem 172/PWY melalui Pos Waris.
Danpos Waris Letda Inf Hasan Basri Sipahutar mengatakan pasar rakyat yang dibangun pada Rabu (20/9) untuk memudahkan masyarakat di Kampung Banda, Distrik Waris, menjual hasil perkebunan.
"Mayoritas masyarakat Kampung Banda berprofesi sebagai petani, untuk itu kami memiliki ide untuk membuat pasar rakyat," katanya.
Menurut Basri, apabila masyarakat Kampung Banda ingin membawa hasil kebun ke kota membutuhkan tambahan biaya transportasi.
Dengan adanya pasar rakyat, ujar dia, warga di kampung itu merasa senang karena lebih mudah menjual hasil kebun, seperti sayuran, ubi, dan pisang ketimbang menjual ke kota .
"Kami berharap melalui pasar rakyat ini dapat membantu masyarakat di bidang perekonomian, seperti menjual hasil perkebunan masyarakat kampung," ujarnya.