Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua menyerahkan 11 ribu bibit pohon kelapa kepada Pemerintah Kabupaten Sarmi untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah itu.
"Selain itu Pemprov Papua juga menyerahkan 10 ton pupuk organik dan biaya penanaman sebesar Rp72,5 juta dan satu unit rumah persemaian (Nursery) serta pemeliharaan kebun benih untuk lahan seluas lima hektar," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Papua, Jeri A. Yudianto dalam siaran pers diterima di Jayapura, Minggu.
Menurut Yudianto, penyerahan bibit pohon kelapa dan pupuk tersebut itu bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sarmi.
Dia menjelaskan pihaknya juga mendorong Pemkab Sarmi serius untuk menurunkan angka stunting di wilayah itu di mana berdasarkan informasi dinas setempat angka stunting di Sarmi mencapai 17 persen dari jumlah penduduk.
"Untuk membantu Pemkab Sarmi dalam penanganan percepatan penurunan stunting kami juga memberikan kelambu anti nyamuk sebanyak 25.000 buah, obat cacing 38.000 tablet dan vitamin A 4.650 tablet," ujarnya.
Selain itu kata dia, perlengkapan persalinan sebanyak 500 paket, gizi ibu hamil 20 paket dan 450 paket tetapi juga ada pula pemberian bantuan alat pengasapan ikan satu unit, 50 unit kotak es.
"Peralatan pengawasan pada kelompok pengawas perikanan (Pokwasnas) dan melakukan peletakan batu pertama pembangunan sentra kawasan perikanan terpadu (SKPT)," katanya lagi.
Dia menambahkan semua bantuan itu diserahkan oleh Penjabat Gubernur Papua Ridwan Rumasukun saat pembukaan Festival Negeri 1.000 ombak di Kabupaten Sarmi pada 19 September 2023.
"Dalam kesempatan itu juga penjabat gubernur menyerahkan buku kepada pelajar sebanyak 112 judul kemudian melakukan penanaman pohon cemara untuk pencegahan abrasi pantai termasuk peresmian Pelabuhan Wagde," ujarnya.
Festival Negeri 1.000 ombak di Kabupaten Sarmi merupakan rangkaian pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih sehingga diharapkan dengan ajang tersebut dapat mendongkrak perekonomian pada wilayah setempat.
"Selain itu Pemprov Papua juga menyerahkan 10 ton pupuk organik dan biaya penanaman sebesar Rp72,5 juta dan satu unit rumah persemaian (Nursery) serta pemeliharaan kebun benih untuk lahan seluas lima hektar," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Papua, Jeri A. Yudianto dalam siaran pers diterima di Jayapura, Minggu.
Menurut Yudianto, penyerahan bibit pohon kelapa dan pupuk tersebut itu bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sarmi.
Dia menjelaskan pihaknya juga mendorong Pemkab Sarmi serius untuk menurunkan angka stunting di wilayah itu di mana berdasarkan informasi dinas setempat angka stunting di Sarmi mencapai 17 persen dari jumlah penduduk.
"Untuk membantu Pemkab Sarmi dalam penanganan percepatan penurunan stunting kami juga memberikan kelambu anti nyamuk sebanyak 25.000 buah, obat cacing 38.000 tablet dan vitamin A 4.650 tablet," ujarnya.
Selain itu kata dia, perlengkapan persalinan sebanyak 500 paket, gizi ibu hamil 20 paket dan 450 paket tetapi juga ada pula pemberian bantuan alat pengasapan ikan satu unit, 50 unit kotak es.
"Peralatan pengawasan pada kelompok pengawas perikanan (Pokwasnas) dan melakukan peletakan batu pertama pembangunan sentra kawasan perikanan terpadu (SKPT)," katanya lagi.
Dia menambahkan semua bantuan itu diserahkan oleh Penjabat Gubernur Papua Ridwan Rumasukun saat pembukaan Festival Negeri 1.000 ombak di Kabupaten Sarmi pada 19 September 2023.
"Dalam kesempatan itu juga penjabat gubernur menyerahkan buku kepada pelajar sebanyak 112 judul kemudian melakukan penanaman pohon cemara untuk pencegahan abrasi pantai termasuk peresmian Pelabuhan Wagde," ujarnya.
Festival Negeri 1.000 ombak di Kabupaten Sarmi merupakan rangkaian pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih sehingga diharapkan dengan ajang tersebut dapat mendongkrak perekonomian pada wilayah setempat.