Sentani (ANTARA) - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Eqberth C Kopeuw menyampaikan kehadiran guru kontrak masih dapat menutupi kekurangan tenaga pengajar di wilayah Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Di Sentani, Selasa, dia mengatakan Kabupaten Jayapura saat ini masih kekurangan setidaknya 514 guru tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah.
"Kalau kita tidak kontrak tenaga guru, maka bisa jadi sekolah-sekolah di Kabupaten Jayapura bisa kosong karena guru kurang sekali," katanya.
Eqberth menyampaikan saat ini ada 135 sekolah dasar (SD), 44 sekolah menengah pertama (SMP), serta 19 sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di wilayah Kabupaten Jayapura.
"Kekurangan guru di SD sebanyak 44 orang, SMP sebanyak 198 orang, SMA sebanyak 101, serta SMK sebanyak 171 orang," katanya.
Guna mengatasi kekurangan tenaga pengajar di SD hingga SMA dan SMK, ia mengatakan, pemerintah daerah mempekerjakan tenaga pengajar dengan sistem kontrak.
"Tenaga pengajar yang dikontrak beberapa tahun terakhir karena tidak ada tes CPNS dan PPPK sangat membantu kami," katanya.
Ia mengatakan bahwa perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang sedang berlangsung diharapkan dapat mengatasi masalah kekurangan guru di Kabupaten Jayapura.
"Kami berharap CPNS maupun PPPK yang nanti lulus ujian dari 817 orang yang sementara mengikuti ujian mereka bisa menjadi tenaga pendidik yang baik dan memberikan ilmu yang bermanfaat," katanya.
Di Sentani, Selasa, dia mengatakan Kabupaten Jayapura saat ini masih kekurangan setidaknya 514 guru tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah.
"Kalau kita tidak kontrak tenaga guru, maka bisa jadi sekolah-sekolah di Kabupaten Jayapura bisa kosong karena guru kurang sekali," katanya.
Eqberth menyampaikan saat ini ada 135 sekolah dasar (SD), 44 sekolah menengah pertama (SMP), serta 19 sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di wilayah Kabupaten Jayapura.
"Kekurangan guru di SD sebanyak 44 orang, SMP sebanyak 198 orang, SMA sebanyak 101, serta SMK sebanyak 171 orang," katanya.
Guna mengatasi kekurangan tenaga pengajar di SD hingga SMA dan SMK, ia mengatakan, pemerintah daerah mempekerjakan tenaga pengajar dengan sistem kontrak.
"Tenaga pengajar yang dikontrak beberapa tahun terakhir karena tidak ada tes CPNS dan PPPK sangat membantu kami," katanya.
Ia mengatakan bahwa perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) yang sedang berlangsung diharapkan dapat mengatasi masalah kekurangan guru di Kabupaten Jayapura.
"Kami berharap CPNS maupun PPPK yang nanti lulus ujian dari 817 orang yang sementara mengikuti ujian mereka bisa menjadi tenaga pendidik yang baik dan memberikan ilmu yang bermanfaat," katanya.