Sentani (ANTARA) - Pemerintah Distrik Sentani Timur, Provinsi Papua, meningkatkan perekonomian warga di tujuh kampung dengan bantuan benih ikan sebanyak 1.000 ekor per keluarga.
Selain benih ikan, pemerintah distrik juga memberikan pakan ikan per keluarga sebanyak tujuh karung (setiap karung beratnya 50 kg) dan waring sebanyak 48 buah.
Kepala Distrik Sentani Timur Eslie Suangburaro saat dihubungi dari Jayapura, Papua, Minggu, mengatakan bantuan ini diberikan kepada 48 keluarga penerima manfaat di tujuh kampung di wilayahnya.
"Bantuan benih ikan, pakan dan waring bersumber dari Dana Otsus 2023 dengan besaran Rp598 juta," katanya.
Menurut Eslie, pengelolaan dana otonomi khusus (otsus) tahun ini ada dua kegiatan, yakni bantuan benih ikan, pakan, dan waring dan kedua adalah bengkel.
"Bantuan benih ikan, pakan, dan waring sudah dilakukan, tetapi bengkel belum berjalan, masih dalam progres," ujarnya.
Eslie juga menjelaskan bantuan-bantuan yang telah pemerintah turunkan ke masyarakat di tujuh kampung itu diharapkan dapat mengangkat perekonomian dan kesejahteraan mereka.
"Kami berharap dari bantuan benih ikan, pakan, dan waring ini, masyarakat dapat memanfaatkannya semaksimal mungkin dalam pengelolaannya," katanya.
Dia juga menambahkan bantuan itu jangan habis begitu saja, tetapi bisa terus berjalan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Kami berharap terus ada pendampingan dari Dinas Perikanan, sehingga masyarakat dapat paham betul bagaimana memanfaatkan ruang-ruang yang ada di sekitarnya untuk pemeliharaan ikan guna meningkatkan ekonomi mereka," ujarnya.
Selain benih ikan, pemerintah distrik juga memberikan pakan ikan per keluarga sebanyak tujuh karung (setiap karung beratnya 50 kg) dan waring sebanyak 48 buah.
Kepala Distrik Sentani Timur Eslie Suangburaro saat dihubungi dari Jayapura, Papua, Minggu, mengatakan bantuan ini diberikan kepada 48 keluarga penerima manfaat di tujuh kampung di wilayahnya.
"Bantuan benih ikan, pakan dan waring bersumber dari Dana Otsus 2023 dengan besaran Rp598 juta," katanya.
Menurut Eslie, pengelolaan dana otonomi khusus (otsus) tahun ini ada dua kegiatan, yakni bantuan benih ikan, pakan, dan waring dan kedua adalah bengkel.
"Bantuan benih ikan, pakan, dan waring sudah dilakukan, tetapi bengkel belum berjalan, masih dalam progres," ujarnya.
Eslie juga menjelaskan bantuan-bantuan yang telah pemerintah turunkan ke masyarakat di tujuh kampung itu diharapkan dapat mengangkat perekonomian dan kesejahteraan mereka.
"Kami berharap dari bantuan benih ikan, pakan, dan waring ini, masyarakat dapat memanfaatkannya semaksimal mungkin dalam pengelolaannya," katanya.
Dia juga menambahkan bantuan itu jangan habis begitu saja, tetapi bisa terus berjalan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Kami berharap terus ada pendampingan dari Dinas Perikanan, sehingga masyarakat dapat paham betul bagaimana memanfaatkan ruang-ruang yang ada di sekitarnya untuk pemeliharaan ikan guna meningkatkan ekonomi mereka," ujarnya.