Biak (ANTARA) - Bupati Biak Numfor, Papua, Herry Ario Naap meminta generasi milenial Biak agar menyiapkan diri dengan baik dan tidak gagap teknologi untuk menghadapi bonus demografi Indonesia 2045.
"Bonus demografi menjadi kesempatan strategis bagi Indonesia untuk melakukan berbagai lompatan percepatan pembangunan dengan dukungan sumber daya manusia berusia produktif yang melimpah," kata Herry pada dialog dengan pelajar, mahasiswa, dan ormas kepemudaan dalam rangka Hari Sumpah Pemuda 2023 di HAN Cotagge Biak, Sabtu malam.
Ia mengatakan, Indonesia diperkirakan akan menghadapi era bonus demografi beberapa tahun ke depan, tepatnya pada tahun 2030 hingga 2045 mendatang.
Bonus demografi yang dimaksud, lanjut Herry, pada masa di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.
Menurut dia, pemerintah saat ini sangat fokus untuk membangun lapangan pekerjaan baru di sektor perikanan, peternakan, pertanian, dan bidang lainnya agar bonus demografi bisa dimanfaatkan dengan baik.
"Hal ini menjadi perhatian pemerintah agar kita tidak kehilangan momentum terkait dengan bonus demografi," kata Herry didampingi Ketua DPD KNPI Jimmy C.Krobo
Ia juga meminta generasi muda Biak agar menjaga potensi diri dan siap untuk bersaing dalam menghadapi bonus demografi.
"Jika kita siap menghadapi bonus demografi, maka menjadi keuntungan bagi percepatan pembangunan jika sumber daya manusianya unggul dan ketersediaan lapangan kerja mencukupi," katanya.
Terkait dengan pendidikan saat ini, menurut Herry, sangat menjadi perhatian pemerintah karena ada kaitan dengan bonus demografi.
Dialog Bupati Herry Ario Naap bersama Ketua DPD KNPI Biak Jimmy C.Krobo dengan pelajar, mahasiswa, dan ormas kepemudaan dipandu moderator Kepala Dinas Pendidikan Biak Numfor Kamaruddin.
"Bonus demografi menjadi kesempatan strategis bagi Indonesia untuk melakukan berbagai lompatan percepatan pembangunan dengan dukungan sumber daya manusia berusia produktif yang melimpah," kata Herry pada dialog dengan pelajar, mahasiswa, dan ormas kepemudaan dalam rangka Hari Sumpah Pemuda 2023 di HAN Cotagge Biak, Sabtu malam.
Ia mengatakan, Indonesia diperkirakan akan menghadapi era bonus demografi beberapa tahun ke depan, tepatnya pada tahun 2030 hingga 2045 mendatang.
Bonus demografi yang dimaksud, lanjut Herry, pada masa di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.
Menurut dia, pemerintah saat ini sangat fokus untuk membangun lapangan pekerjaan baru di sektor perikanan, peternakan, pertanian, dan bidang lainnya agar bonus demografi bisa dimanfaatkan dengan baik.
"Hal ini menjadi perhatian pemerintah agar kita tidak kehilangan momentum terkait dengan bonus demografi," kata Herry didampingi Ketua DPD KNPI Jimmy C.Krobo
Ia juga meminta generasi muda Biak agar menjaga potensi diri dan siap untuk bersaing dalam menghadapi bonus demografi.
"Jika kita siap menghadapi bonus demografi, maka menjadi keuntungan bagi percepatan pembangunan jika sumber daya manusianya unggul dan ketersediaan lapangan kerja mencukupi," katanya.
Terkait dengan pendidikan saat ini, menurut Herry, sangat menjadi perhatian pemerintah karena ada kaitan dengan bonus demografi.
Dialog Bupati Herry Ario Naap bersama Ketua DPD KNPI Biak Jimmy C.Krobo dengan pelajar, mahasiswa, dan ormas kepemudaan dipandu moderator Kepala Dinas Pendidikan Biak Numfor Kamaruddin.