Jayapura (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun mengajak aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Keerom menjadi orang tua asuh bagi anak stunting.

"Kami harap supaya Bupati bisa mengajak seluruh ASN untuk menjadi bapak asuh untuk anak yang kena stunting di Kabupaten Keerom," katanya saat melakukan kunjungan kerja di Puskesmas Arso Barat, Kabupaten Keerom, Rabu.

Dia menyampaikan bahwa di Kabupaten Keerom masih ada sekitar 400 anak yang mengalami stunting, gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurang stimulasi.

Menurut dia, ASN bisa menjadi orang tua asuh dengan memberikan bantuan berupa dua rak telur ayam setiap bulan selama enam bulan guna membantu pemenuhan kebutuhan gizi anak stunting.

"Kenapa kita harus melakukan hal itu? Karena anak-anak diharapkan akan menjadi generasi penerus pembangunan di daerah pada 2045," katanya.

Berdasarkan hasil pengukuran tinggi dan berat badan anak di 12 puskesmas yang tersebar di 11 distrik di Kabupaten Keerom, ia mengatakan, ada 468 anak yang terindikasi mengalami stunting, paling banyak di Arso Barat, sebanyak 141 anak.

Penjabat Gubernur mengemukakan pentingnya kolaborasi dan kerja sama lintas sektor dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting.

Ia mengajak seluruh masyarakat di Kabupaten Keerom untuk berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan program pencegahan dan penanganan stunting pada anak.

Dalam kunjungannya di Kabupaten Keerom, Penjabat Gubernur Papua juga menyerahkan bantuan berupa paket makanan, obat-obatan, dan buku bacaan.

Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024