Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura akan meningkatkan kapasitas jaringan di 139 kampung guna menunjang ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon di Sentani, Sabtu, mengatakan 2024 pihaknya akan berupaya meningkatkan kualitas 185 Base Transceiver Station (BTS).
“Sebanyak 185 BTS ini tersebar pada 139 kampung di Kabupaten Jayapura untuk membantu masyarakat dalam mengakses internet,” katanya.
Menurut dia, meski pihaknya sadari bahwa kemampuan dari BTS ini sangat terbatas sehingga perlu peningkatan yang lebih baik.
“Kami sudah berkomunikasi dengan Kementerian Kominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen APTIKA) untuk mendukung upaya peningkatan kemampuan BTS,” ujarnya.
Dia menjelaskan semoga dengan program dan rencana serta upaya komunikasi yang dibangun bersama Ditjen APTIKA permasalahan internet di 139 kampung terwujud.
“Kemampuan anggaran daerah sangatlah terbatas sehingga dengan dukungan Kementerian Kominfo maka harapan kita jaringan internat di kampung-kampung bisa lebih bagus dari saat ini,” katanya.
Dia menambahkan, dengan semakin baiknya jaringan internet melalui BTS yang telah terpasang diharapkan bisa membantu pelaporan dari tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di 22 puskesmas.
“Karena kita tahu pelaporan nakes di setiap puskesmas di kampung-kampung agak kesulitan saat ini karena jaringan internet nya yang kurang memadai, diharapkan 2024 semua masalah ini bisa teratasi,” ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon di Sentani, Sabtu, mengatakan 2024 pihaknya akan berupaya meningkatkan kualitas 185 Base Transceiver Station (BTS).
“Sebanyak 185 BTS ini tersebar pada 139 kampung di Kabupaten Jayapura untuk membantu masyarakat dalam mengakses internet,” katanya.
Menurut dia, meski pihaknya sadari bahwa kemampuan dari BTS ini sangat terbatas sehingga perlu peningkatan yang lebih baik.
“Kami sudah berkomunikasi dengan Kementerian Kominfo melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen APTIKA) untuk mendukung upaya peningkatan kemampuan BTS,” ujarnya.
Dia menjelaskan semoga dengan program dan rencana serta upaya komunikasi yang dibangun bersama Ditjen APTIKA permasalahan internet di 139 kampung terwujud.
“Kemampuan anggaran daerah sangatlah terbatas sehingga dengan dukungan Kementerian Kominfo maka harapan kita jaringan internat di kampung-kampung bisa lebih bagus dari saat ini,” katanya.
Dia menambahkan, dengan semakin baiknya jaringan internet melalui BTS yang telah terpasang diharapkan bisa membantu pelaporan dari tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di 22 puskesmas.
“Karena kita tahu pelaporan nakes di setiap puskesmas di kampung-kampung agak kesulitan saat ini karena jaringan internet nya yang kurang memadai, diharapkan 2024 semua masalah ini bisa teratasi,” ujarnya.