Biak (ANTARA) - Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menetapkan pelaksanaan Sail Teluk Cenderawasih (STC) tahun 2024 tetap berlanjut di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua.
"Sudah disetujui kegiatan STC 2024 menjadi kegiatan tahunan dilanjutkan, tetap berlangsung di Biak," ujar Kepala Dinas Pariwisata Biak Numfor Onny Dangeubun di Biak, Rabu.
Ia mengatakan, untuk keputusan Biak menjadi tempat STC 2024 sudah ditetapkan di Jakarta dan pihak Pemkab Biak Numfor tinggal mengambil SK (surat keputusan) penetapan.
Onny mengakui, STC Biak akan menyajikan berbagai kegiatan seni budaya daerah adat Suku Biak, pariwisata, perikanan, pertanian, pameran UMKM hingga promosi destinasi pariwisata.
Disebutkan Onny, dampak dari pelaksanaan STC bisa memberikan pendapatan perekonomian daerah.
Bahkan efek ekonomi kegiatan STC, lanjut Onny, juga diterima masyarakat lokal tempat kegiatan dari hasil jualan makanan, buah pinang sirih dan menjaga parkir kendaraan.
Dampak lain didapat dari STC Biak, menurut Kadispar Onny, banyak wisatawan yang telah berkunjung ke Biak sehingga membutuhkan jasa penginapan hotel.
Pada STC Biak 2023, sebut Onny, selama tujuh hari STC berlangsung dari 21-27 November 2023, telah mendatangkan sebanyak 6.521 wisatawan dalam dan luar negeri.
"Jumlah perputaran uang saat STC 2023 mencapai Rp78 miliar dan melibatkan 207 pelaku UMKM di Biak, Yapen, Waropen dan Kabupaten Sarmi," ujarnya.
Disebutkan Onny, STC Biak pada 2023 juga mendatangkan dua perusahaan dalam negeri sektor perikanan dengan nilai investasi mencapai Rp400 miliar hingga Rp500 miliar.
"Sudah disetujui kegiatan STC 2024 menjadi kegiatan tahunan dilanjutkan, tetap berlangsung di Biak," ujar Kepala Dinas Pariwisata Biak Numfor Onny Dangeubun di Biak, Rabu.
Ia mengatakan, untuk keputusan Biak menjadi tempat STC 2024 sudah ditetapkan di Jakarta dan pihak Pemkab Biak Numfor tinggal mengambil SK (surat keputusan) penetapan.
Onny mengakui, STC Biak akan menyajikan berbagai kegiatan seni budaya daerah adat Suku Biak, pariwisata, perikanan, pertanian, pameran UMKM hingga promosi destinasi pariwisata.
Disebutkan Onny, dampak dari pelaksanaan STC bisa memberikan pendapatan perekonomian daerah.
Bahkan efek ekonomi kegiatan STC, lanjut Onny, juga diterima masyarakat lokal tempat kegiatan dari hasil jualan makanan, buah pinang sirih dan menjaga parkir kendaraan.
Dampak lain didapat dari STC Biak, menurut Kadispar Onny, banyak wisatawan yang telah berkunjung ke Biak sehingga membutuhkan jasa penginapan hotel.
Pada STC Biak 2023, sebut Onny, selama tujuh hari STC berlangsung dari 21-27 November 2023, telah mendatangkan sebanyak 6.521 wisatawan dalam dan luar negeri.
"Jumlah perputaran uang saat STC 2023 mencapai Rp78 miliar dan melibatkan 207 pelaku UMKM di Biak, Yapen, Waropen dan Kabupaten Sarmi," ujarnya.
Disebutkan Onny, STC Biak pada 2023 juga mendatangkan dua perusahaan dalam negeri sektor perikanan dengan nilai investasi mencapai Rp400 miliar hingga Rp500 miliar.