Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua mengharapkan aktivitas sekolah di Kampung Karya Bumi Besum, Distrik Namblong segera berjalan.
Usai kericuhan di Kampung Karya Bumi Besum, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua pada Senin 1 Januari 2024 hingga saat ini aktivitas lima sekolah yakni Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), dua Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah tersebut belum berjalan.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Selasa mengatakan secara simbolis dengan dibukanya palang pada Jumat (5/1) maka aktivitas di Kampung Karya Bumi Besum sudah harus berjalan seperti biasa.
“Dewan adat pun telah menegaskan untuk aktivitas apapun termasuk pendidikan sudah bisa berjalan normal kembali,” katanya.
Menurut dia dengan dukungan dari Dewan Adat Suku (DAS) Grime Nawa maka seharusnya aktivitas pendidikan di Kampung Karya Bumi Besum sudah dapat berjalan seperti biasa.
“Sekolah saya minta untuk beroperasi kembali, apalagi di sana masih ada anggota TNI-Polri yang berjaga maka akan jauh untuk seluruh aktivitas sosial masyarakat kembali seperti biasa,” ujarnya.
Ia menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat untuk lima satuan pendidikan di Kampung Karya Bumi Besum bisa berjalan kembali seperti biasa.
“Keamanan dan ketertiban masyarakat di Karya Bumi Besum sudah kondusif sehingga pasar, sekolah, puskesmas bisa beroperasi kembali,” katanya.
Dia menambahkan pendidikan anak-anak itu paling utama sehingga tidak boleh aktivitas pendidikan terhenti, karena proses ke arah perdamaian saat ini sedang dijajaki pemerintah bersama masyarakat adat Grime Nawa.
“Guru-guru di sana harus mulai masuk sekolah, dan orang tua murid harus menyuruh anak-anak mereka ke sekolah, jangan takut karena pihak keamanan TNI-Polri masih berjaga, dan masyarakat setempat pun telah mendukung untuk semua aktivitas sosial, pendidikan, ekonomi, kesehatan harus berjalan,” ujarnya.
Usai kericuhan di Kampung Karya Bumi Besum, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Papua pada Senin 1 Januari 2024 hingga saat ini aktivitas lima sekolah yakni Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), dua Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah tersebut belum berjalan.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Selasa mengatakan secara simbolis dengan dibukanya palang pada Jumat (5/1) maka aktivitas di Kampung Karya Bumi Besum sudah harus berjalan seperti biasa.
“Dewan adat pun telah menegaskan untuk aktivitas apapun termasuk pendidikan sudah bisa berjalan normal kembali,” katanya.
Menurut dia dengan dukungan dari Dewan Adat Suku (DAS) Grime Nawa maka seharusnya aktivitas pendidikan di Kampung Karya Bumi Besum sudah dapat berjalan seperti biasa.
“Sekolah saya minta untuk beroperasi kembali, apalagi di sana masih ada anggota TNI-Polri yang berjaga maka akan jauh untuk seluruh aktivitas sosial masyarakat kembali seperti biasa,” ujarnya.
Ia menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan setempat untuk lima satuan pendidikan di Kampung Karya Bumi Besum bisa berjalan kembali seperti biasa.
“Keamanan dan ketertiban masyarakat di Karya Bumi Besum sudah kondusif sehingga pasar, sekolah, puskesmas bisa beroperasi kembali,” katanya.
Dia menambahkan pendidikan anak-anak itu paling utama sehingga tidak boleh aktivitas pendidikan terhenti, karena proses ke arah perdamaian saat ini sedang dijajaki pemerintah bersama masyarakat adat Grime Nawa.
“Guru-guru di sana harus mulai masuk sekolah, dan orang tua murid harus menyuruh anak-anak mereka ke sekolah, jangan takut karena pihak keamanan TNI-Polri masih berjaga, dan masyarakat setempat pun telah mendukung untuk semua aktivitas sosial, pendidikan, ekonomi, kesehatan harus berjalan,” ujarnya.