Timika (ANTARA) - Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Kabupaten Mimika Provinsi Papua Tengah menargetkan untuk melatih 50 warga di daerahnya pada tahun 2024 guna meningkatkan kemampuan dan keterampilan saat memberikan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan maupun bencana.

Kepala Basarnas Kabupaten Mimika George M. Randang di Timika Rabu mengatakan, program kerja 2024 salah satunya yakni memberikan pelatihan berbasis pertolongan pertama bagi masyarakat di wilayah tempat tinggal masing-masing.

"Program kerja 2024 yakni untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, 50 peserta yang diundang dari RT, komunitas maupun paguyuban dari wilayah masing-masing," katanya.

Menurut dia, fokus materinya berupa pelatihan dasar serta program prioritas nasional tentang kemasyarakatan, agar peserta dapat menjadi agen di wilayahnya masing-masing.

"Kita lebih perbanyak pada pelatihan teknik-teknik dasar, respon pertama saat terjadi kecelakaan, serta pertolongan di darat juga di air," katanya.

George M. Randang juga menjelaskan, pihaknya berharap program ini dapat memberdayakan masyarakat dalam hal memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan maupun bencana, agar peserta yang menjadi Satuan Tugas (Satgas) di wilayahnya.

"Kami yakini bahwa jika para peserta mengikuti pelatihan ini dengan baik maka akan sangat bermanfaat kedepannya, guna meminimalisasi insiden besar," katanya lagi.

Dia menambahkan, para peserta akan mendapatkan sertifikat kompetensi sebagai bukti telah menyelesaikan pelatihan dengan baik serta berkompeten dalam memberikan pertolongan.

"Kami berikan sertifikat dalam pelatihan ini, sesuai arahan dan petunjuk langsung dari Basarnas Pusat di Jakarta karena ini merupakan program besar dari Basarnas Pusat," katanya.

Pewarta : Agustina Estevani Janggo
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024