Jayapura (ANTARA) - Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Jayapura, Papua fokus untuk memperkuat kompetensi manajemen keuangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Penguatan kompetensi manajemen keuangan UMKM ini bertujuan supaya ke depan usaha dari pelaku usaha dapat berkembang," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Jayapura Robert Awi di Jayapura, Kamis.
Menurut Awi, UMKM menjadi salah satu faktor dalam memajukan perekonomian di daerah itu sehingga sumber daya manusia khususnya yang mengelola usaha kecil harus lebih baik dalam pengelolaan keuangan.
"Manajemen keuangan juga dapat berfungsi sebagai perencanaan dan pengawasan dengan tujuan memajukan usaha sehingga melalui usaha yang dijalani akan memberikan dampak yang signifikan," ujarnya.
Dia menjelaskan pada 2024 pihaknya akan terus memberikan edukasi dan sosialisasi sekaligus pendampingan kepada pelaku UMKM binaan dinas tersebut sehingga diharapkan apa yang sudah diberikan dapat diterapkan oleh pelaku usaha.
"Tenaga fasilitator kami siap mendampingi secara rutin pelaku UMKM untuk memberikan edukasi tentang manajemen keuangan," katanya lagi.
Dia menambahkan setiap tahun pihaknya bisa melatih sebanyak 100 orang pelaku UMKM baik yang mengelola usaha kios, warung makan maupun mama-mama Papua penjual buah pinang.
"Karena pengamatan kami permasalahan yang menghambat usaha dari UMKM ini berkembang ialah belum maksimal mengelola keuangan secara baik sehingga ini menjadi perhatian kami ke depan," ujarnya.
"Penguatan kompetensi manajemen keuangan UMKM ini bertujuan supaya ke depan usaha dari pelaku usaha dapat berkembang," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Jayapura Robert Awi di Jayapura, Kamis.
Menurut Awi, UMKM menjadi salah satu faktor dalam memajukan perekonomian di daerah itu sehingga sumber daya manusia khususnya yang mengelola usaha kecil harus lebih baik dalam pengelolaan keuangan.
"Manajemen keuangan juga dapat berfungsi sebagai perencanaan dan pengawasan dengan tujuan memajukan usaha sehingga melalui usaha yang dijalani akan memberikan dampak yang signifikan," ujarnya.
Dia menjelaskan pada 2024 pihaknya akan terus memberikan edukasi dan sosialisasi sekaligus pendampingan kepada pelaku UMKM binaan dinas tersebut sehingga diharapkan apa yang sudah diberikan dapat diterapkan oleh pelaku usaha.
"Tenaga fasilitator kami siap mendampingi secara rutin pelaku UMKM untuk memberikan edukasi tentang manajemen keuangan," katanya lagi.
Dia menambahkan setiap tahun pihaknya bisa melatih sebanyak 100 orang pelaku UMKM baik yang mengelola usaha kios, warung makan maupun mama-mama Papua penjual buah pinang.
"Karena pengamatan kami permasalahan yang menghambat usaha dari UMKM ini berkembang ialah belum maksimal mengelola keuangan secara baik sehingga ini menjadi perhatian kami ke depan," ujarnya.