Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 120 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dilibatkan pada perayaan HUT Pekabaran Injil ke-169 di Tanah Papua, di mana pelaku usaha yang dilibatkan tidak hanya dari umat Kristiani namun juga yang beragama Islam.
Ketua panitia HUT Pekabaran Injil Herlin Beatrix Monim di Jayapura, Senin, mengatakan hal ini sesuai dengan tema yang berbicara tentang pemberdayaan, sehingga pihaknya mendorong kaum muda Papua terutama anak-anak muda gereja untuk ambil bagian.
"Kami ingin di HUT Pekabaran Injil ke-169 melibatkan anak-anak muda karena merekalah masa depan gereja sehingga menjadi penerus tugas kegerejaan," katanya.
Menurut Beatrix, pada perayaan HUT Pekabaran Injil ke-169 ini sedikit berbeda karena melibatkan UMKM serta berkumpulnya para jemaat dari Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang ada di Kota Jayapura.
"Dengan memanfaatkan target jemaat 5.000 orang inilah kami ingin ada hal yang bermanfaat bagi pelaku UMKM khususnya para pemuda gereja agar bagaimana berinovasi dalam membuka peluang kerja," ujarnya.
Dia menjelaskan, selain pemuda umat Kristiani pihaknya juga mengundang dari remaja masjid sehingga rasa toleransi antarumat beragama dapat selalu terwujud.
"Kami ingin mendorong bersama-sama seluruh anak muda baik pemuda gereja maupun remaja masjid untuk terus meningkatkan kreativitas dan inovasi serta yang paling penting memperkenalkan hidup bertoleransi di tanah Papua," katanya lagi.
Sementara itu Badan Pekerja Klasis GKI Port Numbay, Pendeta Adris W Tjoe mengatakan perayaan Pekabaran Injil yang ke-169 tahun di tanah Papua akan terus mengobarkan semangat penginjilan di 2024 sebagai tahun pemberdayaan.
"Kami terus membangun kapasitas bagi semua jemaat untuk bangkit dan berkarya bagi kemuliaan tuhan di tanah Papua," katanya.
Ketua panitia HUT Pekabaran Injil Herlin Beatrix Monim di Jayapura, Senin, mengatakan hal ini sesuai dengan tema yang berbicara tentang pemberdayaan, sehingga pihaknya mendorong kaum muda Papua terutama anak-anak muda gereja untuk ambil bagian.
"Kami ingin di HUT Pekabaran Injil ke-169 melibatkan anak-anak muda karena merekalah masa depan gereja sehingga menjadi penerus tugas kegerejaan," katanya.
Menurut Beatrix, pada perayaan HUT Pekabaran Injil ke-169 ini sedikit berbeda karena melibatkan UMKM serta berkumpulnya para jemaat dari Gereja Kristen Indonesia (GKI) yang ada di Kota Jayapura.
"Dengan memanfaatkan target jemaat 5.000 orang inilah kami ingin ada hal yang bermanfaat bagi pelaku UMKM khususnya para pemuda gereja agar bagaimana berinovasi dalam membuka peluang kerja," ujarnya.
Dia menjelaskan, selain pemuda umat Kristiani pihaknya juga mengundang dari remaja masjid sehingga rasa toleransi antarumat beragama dapat selalu terwujud.
"Kami ingin mendorong bersama-sama seluruh anak muda baik pemuda gereja maupun remaja masjid untuk terus meningkatkan kreativitas dan inovasi serta yang paling penting memperkenalkan hidup bertoleransi di tanah Papua," katanya lagi.
Sementara itu Badan Pekerja Klasis GKI Port Numbay, Pendeta Adris W Tjoe mengatakan perayaan Pekabaran Injil yang ke-169 tahun di tanah Papua akan terus mengobarkan semangat penginjilan di 2024 sebagai tahun pemberdayaan.
"Kami terus membangun kapasitas bagi semua jemaat untuk bangkit dan berkarya bagi kemuliaan tuhan di tanah Papua," katanya.