Biak (ANTARA) - Penyuluh Nasional Sampah Yance Mansnandifu meminta warga Kabupaten Biak Numfor, Papua dapat  memilah sampah organik dan anorganik sehingga keduanya lebih lanjut bisa diolah menjadi barang ekonomi.

Yance di Bisk, Kamis mengatakan, warga dapat mengelola limbah sampah lingkungan untuk didaur ulang dengan metode 3 R yakni reuse reduce dan recyle karena bisa mendatangkan uang buat penghasilan keluarga.

"Sebelum dibuang ke tempat bak penampungan sampah sebaiknya dipilah mana sampah plastik, organik dan anorganik sehingga mendatangkan uang," kata di Biak,Kamis.

Ia mengatakan, prinsip 3R kelola sampah bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan memanfaatkan kembali sampah didaur ulang.

Ia menyebut, konsep 3R penting dalam manajemen mengelola limbah dan pelestarian lingkungan.

"Sampah terkesan bau dan kotor tetapi jika warga menerapkan pola 3R saya optimistis sampah memberikan dampak ekonomi buat keluarga," sebut Yance.

Manfaat lain dengan konsep 3R kelola sampah, menurut Yance, dapat mengurangi limbah sampah di lingkungan perumahan.

Yance mengatakan, limbah sampah jenis apapun bisa kita olah berbagai jenis hiasan rumah tangga.

Sebagai contoh limbah sampah plastik, lanjut dia, sudah bisa dijual seharga Rp1.500 hingga Rp2.500 per kilogram.

Hanya saja masih ada sebagian orang melihat sampah, lanjut Yance, masih kurang peduli.

"Saya harap setiap rumah tangga lakukan pemilahan sampah dengan 3R supaya dapat membantu pemerintah mengurangi limbah sampah," katanya.

Sebelumnya,Kadis Lingkungan Hidup Iwan Ismulyanto berharap, limbah sampah yang dibuang harus diolah dengan metode 3R.

"Kelihatannya sederhana memilah sampah basah, kering dan plastik tetapi jika warga bisa manfaatkan dapat datangkan uang," katanya.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Biak limbah sampah rumah tangga mencapai 50 ton hingga 60 ton per hari yang diangkut ke tempat pembuangan akhir sampah.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024