Sentani (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Jayapura akan memberikan program pemberdayaan ke para perempuan asli Papua tahun ini.
Program pemberdayaan akan diberikan melalui alokasi dana otonomi khusus (otsus) 2024 sebesar Rp550 juta.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Jayapura Miryam Y Soumilena di Sentani, Jumat mengatakan dana Otsus yang dikelola olehnya tahun ini kurang lebih Rp550 juta untuk kesejahteraan masyarakat asli Papua khususnya perempuan dan anak.
“Kami akan melakukan berbagai kegiatan untuk empat wilayah pembangunan dengan 139 kampung, lima kelurahan untuk memberdayakan perempuan asli Papua,” katanya.
Menurut Miryam, pemberdayaan perempuan melalui pelatihan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kami akan fokus ke perempuan asli Papua yang usahanya sedang berjalan, supaya pelatihan yang dilakukan akan tepat sasaran dan membawa kesejahteraan,” ujarnya.
Dia menjelaskan pemberdayaan yang akan dilakukan dalam bentuk pelatihan kuliner, kesejahteraan keluarga.
“Kegiatan inilah yang akan terus ditanamkan kepada perempuan-perempuan di 139 kampung dan lima kelurahan,” katanya.
Dia menambahkan pelatihan yang dilakukan akan melihat usaha yang sedang mereka kerjakan selama ini, seperti pembuatan noken, olahan tepung sagu menjadi berbagai aneka kuliner.
“Kami tidak akan mengajarkan sesuatu yang baru tetapi, lebih menguatkan kepada usaha yang sedang dirintis,” ujarnya.
DP3A Kabupaten Jayapura tahun ini mengelola dana Otsus sebesar Rp550 juta dan salah satu programnya menghibahkan anggaran kepada kelompok UMKM perempuan di 139 kampung dan lima kelurahan.
Program pemberdayaan akan diberikan melalui alokasi dana otonomi khusus (otsus) 2024 sebesar Rp550 juta.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Jayapura Miryam Y Soumilena di Sentani, Jumat mengatakan dana Otsus yang dikelola olehnya tahun ini kurang lebih Rp550 juta untuk kesejahteraan masyarakat asli Papua khususnya perempuan dan anak.
“Kami akan melakukan berbagai kegiatan untuk empat wilayah pembangunan dengan 139 kampung, lima kelurahan untuk memberdayakan perempuan asli Papua,” katanya.
Menurut Miryam, pemberdayaan perempuan melalui pelatihan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Kami akan fokus ke perempuan asli Papua yang usahanya sedang berjalan, supaya pelatihan yang dilakukan akan tepat sasaran dan membawa kesejahteraan,” ujarnya.
Dia menjelaskan pemberdayaan yang akan dilakukan dalam bentuk pelatihan kuliner, kesejahteraan keluarga.
“Kegiatan inilah yang akan terus ditanamkan kepada perempuan-perempuan di 139 kampung dan lima kelurahan,” katanya.
Dia menambahkan pelatihan yang dilakukan akan melihat usaha yang sedang mereka kerjakan selama ini, seperti pembuatan noken, olahan tepung sagu menjadi berbagai aneka kuliner.
“Kami tidak akan mengajarkan sesuatu yang baru tetapi, lebih menguatkan kepada usaha yang sedang dirintis,” ujarnya.
DP3A Kabupaten Jayapura tahun ini mengelola dana Otsus sebesar Rp550 juta dan salah satu programnya menghibahkan anggaran kepada kelompok UMKM perempuan di 139 kampung dan lima kelurahan.