Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua menyiapkan anggaran sebesar Rp19 miliar untuk membayar gaji 362 guru kontrak pada 2024.

Penandatanganan perpanjangan kontrak telah dilakukan oleh 362 guru kontrak yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura pada 16 Februari 2024.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura Ted Y Mokay di Sentani, Rabu mengatakan 362 guru kontrak ini menjawab kekurangan guru yang selama ini dialami.

“Jumlah Sekolah Dasar (SD) 138, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 49, Sekolah Menengah Atas (SMA) 24 dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) delapan yang tersebar di 139 kampung dan lima kelurahan sehingga kekurangan guru tetap saja ada,” katanya.

Menurut Ted, jumlah guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kurang lebih 1000 orang, dan itu pun masih sangat kurang.

“Sekarang pemerintah sudah melarang gunakan guru honor, makanya melalui kebijakan daerah kita tanggulangi kekurangan guru dengan menggunakan alokasi dana otonomi khusus (otsus) 2024 sebesar Rp19 miliar,” ujarnya.

Dia menjelaskan permintaan guru itu tinggi karena jumlah siswa pun setiap tahun itu terus mengalami penambahan yang disebabkan perpindahan penduduk dari luar ke Kabupaten Jayapura dan umur siswa yang masuk sekolah pun tinggi.

“Saya contohkan sekolah-sekolah di pinggiran itu biasanya satu guru harus mengajar seratusan anak, ada juga guru yang sudah pegawai (ASN) tetapi tidak melaksanakan tugas dan ini yang menjadi masalah,” katanya.

Dia menambahkan, telah menyiasati kekurangan guru pada 2023 dengan pengangkatan guru kontrak menjadi PPPK, tetap saja masih kekurangan tenaga.

“Mau tidak mau, suka tidak suka alternatifnya kita gunakan dana otsus untuk membiayai guru kontrak untuk mengajar anak-anak kita di pinggiran yang mayoritas anak-anak Papua,” ujarnya.

Dia berharap 362 guru yang telah menandatangani kontrak pada tahun ini supaya dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebaik-baiknya serta jangan meninggalkan tempat tugas.

“Kami berharap guru-guru ini harus memiliki jiwa pendidik yang kuat, karena mereka dibiayai oleh dana otsus sehingga mereka harus memberikan pelayanan pendidikan terbaik bagi anak-anak Papua di kampung-kampung,” katanya.

Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2024