Sentani (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Jayapura, Papua menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi pemuda Orang Asli Papua (OAP) di 139 kampung dan lima kelurahan.
Sekretaris Dispora Kabupaten Jayapura Anthonius Sesa, di Sentani, Jumat, mengatakan dalam kegiatan kewirausahaan ini pihaknya akan melibatkan Dinas Koperasi dan UMKM serta Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi setempat.
“Melalui kegiatan kewirausahaan yang akan dibuat diharapkan pemuda di kampung akan kreatif dan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri,” katanya pula.
Menurut Sesa, pemahaman mengenai kewirausahaan bukan hanya mengacu kepada lowongan pekerjaan, tetapi bagaimana pemuda mengenai tentang apa yang sedang tren saat ini, teknologi terbaru apa saja yang menjadi tren di dunia.
“Kami mengharapkan melalui kegiatan kewirausahaan yang akan digelar, para pemuda dapat mengetahui sejauh mana potensi yang ada dalam diri mereka, untuk kemudian digali dan dikembangkan,” ujarnya lagi.
Dia menjelaskan program kewirausahaan sangat penting, karena dapat meningkatkan taraf hidup dan menciptakan kekayaan dalam bentuk berusaha mengembangkan potensi yang ada.
“Mengapa tahun ini Dispora terdorong membuat program kewirausahaan, karena melihat lulusan perguruan tinggi banyak, tetapi kesempatan bekerja sedikit maka perlu menciptakan lowongan pekerjaan sendiri,” katanya.
Dia menambahkan, pemahaman dan pola pikir pemuda OAP ini harus diubah, sehingga mereka tidak ‘terkurung’ dalam pola pikir yang sempit akhirnya melampiaskan ke hal-hal negatif seperti mengonsumsi minuman beralkohol dan narkotika.
“Pemerintah mempunyai tugas untuk membuka pola pikir serta terus mendorong pemuda di kampung-kampung untuk terus bangkit dalam mengelola sumber daya yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” katanya pula.
Sekretaris Dispora Kabupaten Jayapura Anthonius Sesa, di Sentani, Jumat, mengatakan dalam kegiatan kewirausahaan ini pihaknya akan melibatkan Dinas Koperasi dan UMKM serta Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi setempat.
“Melalui kegiatan kewirausahaan yang akan dibuat diharapkan pemuda di kampung akan kreatif dan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri,” katanya pula.
Menurut Sesa, pemahaman mengenai kewirausahaan bukan hanya mengacu kepada lowongan pekerjaan, tetapi bagaimana pemuda mengenai tentang apa yang sedang tren saat ini, teknologi terbaru apa saja yang menjadi tren di dunia.
“Kami mengharapkan melalui kegiatan kewirausahaan yang akan digelar, para pemuda dapat mengetahui sejauh mana potensi yang ada dalam diri mereka, untuk kemudian digali dan dikembangkan,” ujarnya lagi.
Dia menjelaskan program kewirausahaan sangat penting, karena dapat meningkatkan taraf hidup dan menciptakan kekayaan dalam bentuk berusaha mengembangkan potensi yang ada.
“Mengapa tahun ini Dispora terdorong membuat program kewirausahaan, karena melihat lulusan perguruan tinggi banyak, tetapi kesempatan bekerja sedikit maka perlu menciptakan lowongan pekerjaan sendiri,” katanya.
Dia menambahkan, pemahaman dan pola pikir pemuda OAP ini harus diubah, sehingga mereka tidak ‘terkurung’ dalam pola pikir yang sempit akhirnya melampiaskan ke hal-hal negatif seperti mengonsumsi minuman beralkohol dan narkotika.
“Pemerintah mempunyai tugas untuk membuka pola pikir serta terus mendorong pemuda di kampung-kampung untuk terus bangkit dalam mengelola sumber daya yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan mereka,” katanya pula.