Jayapura (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Jayapura, Papua menyebut saat ini pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah ini terus berkembang.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kota Jayapura Robert Awi, di Jayapura, Kamis, menyebutkan seperti pelaku UMKM di Distrik Muara Tami yang sebelumnya berjumlah 50 orang pada 2022, hingga akhir 2023 sudah mencapai 700 UMKM.
"Dengan demikian tentu berdampak pada pertumbuhan perekonomian masyarakat di Kota Jayapura," katanya lagi.
Menurut Awi, ke depan pihaknya akan terus melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap pelaku UMKM di daerah ini, sehingga lebih berkembang dan mandiri.
"Selain itu juga kami juga akan memberikan bantuan sebagai salah satu upaya pemerintah mengembangkan usaha yang dijalani setiap UMKM," ujarnya.
Dia menjelaskan pelaku usaha di Distrik Muara Tami sebagian besar menjalankan usaha rumah tangga yang dapat menyerap tenaga kerja lokal seperti bidang kerajinan dan industri.
Pihaknya berharap supaya ke depan ada kolaborasi dengan instansi lain untuk membantu dalam pemasaran dan sarana serta prasarananya.
"Karena pemasaran menjadi salah satu faktor UMKM dalam mempromosikan hasil produk, untuk itu kami juga meminta agar UMKM dapat memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produk yang dihasilkan," ujarnya pula.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kota Jayapura Robert Awi, di Jayapura, Kamis, menyebutkan seperti pelaku UMKM di Distrik Muara Tami yang sebelumnya berjumlah 50 orang pada 2022, hingga akhir 2023 sudah mencapai 700 UMKM.
"Dengan demikian tentu berdampak pada pertumbuhan perekonomian masyarakat di Kota Jayapura," katanya lagi.
Menurut Awi, ke depan pihaknya akan terus melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap pelaku UMKM di daerah ini, sehingga lebih berkembang dan mandiri.
"Selain itu juga kami juga akan memberikan bantuan sebagai salah satu upaya pemerintah mengembangkan usaha yang dijalani setiap UMKM," ujarnya.
Dia menjelaskan pelaku usaha di Distrik Muara Tami sebagian besar menjalankan usaha rumah tangga yang dapat menyerap tenaga kerja lokal seperti bidang kerajinan dan industri.
Pihaknya berharap supaya ke depan ada kolaborasi dengan instansi lain untuk membantu dalam pemasaran dan sarana serta prasarananya.
"Karena pemasaran menjadi salah satu faktor UMKM dalam mempromosikan hasil produk, untuk itu kami juga meminta agar UMKM dapat memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produk yang dihasilkan," ujarnya pula.