Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, memprioritaskan empat program pembangunan yakni bidang perekonomian, pendidikan, infrastruktur dan tata kelola pemerintahan pada 2025.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura Robby Awi di Jayapura, Jumat, mengatakan empat program tersebut dihasilkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) pada Kamis (28/3), sehingga diharapkan dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
"Program prioritas itu merupakan hasil dari usulan dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tingkat kelurahan dan distrik maupun hasil reses anggota DPRD Kota Jayapura," katanya.
Menurut Awi, musrenbang tingkat Kota Jayapura menghasilkan sebanyak 1.916 program di mana untuk membiayai semua kegiatan tersebut membutuhkan anggaran sebesar Rp1,9 triliun.
"Anggaran tersebut masih akan dirasionalkan karena berkaitan dengan kemampuan keuangan pemerintah daerah setempat," ujarnya.
Dia menjelaskan meski demikian pihaknya berharap semua program tidak hanya sebatas pembahasan saja tetapi harus ditindaklanjuti dengan tindakan yang konkret.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Jayapura Rory Huwae mengatakan semua program dan usulan melalui musrenbang harus mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
"Selain itu juga Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Induk Percepatan Pembangunan (RIPP) di Papua," katanya.
Dia menambahkan hasil musrenbang tingkat Kota Jayapura akan menjadi dasar bagi penyusunan rencana kerja Pemkot Jayapura pada 2025.*
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura Robby Awi di Jayapura, Jumat, mengatakan empat program tersebut dihasilkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) pada Kamis (28/3), sehingga diharapkan dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut.
"Program prioritas itu merupakan hasil dari usulan dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tingkat kelurahan dan distrik maupun hasil reses anggota DPRD Kota Jayapura," katanya.
Menurut Awi, musrenbang tingkat Kota Jayapura menghasilkan sebanyak 1.916 program di mana untuk membiayai semua kegiatan tersebut membutuhkan anggaran sebesar Rp1,9 triliun.
"Anggaran tersebut masih akan dirasionalkan karena berkaitan dengan kemampuan keuangan pemerintah daerah setempat," ujarnya.
Dia menjelaskan meski demikian pihaknya berharap semua program tidak hanya sebatas pembahasan saja tetapi harus ditindaklanjuti dengan tindakan yang konkret.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Jayapura Rory Huwae mengatakan semua program dan usulan melalui musrenbang harus mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
"Selain itu juga Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Induk Percepatan Pembangunan (RIPP) di Papua," katanya.
Dia menambahkan hasil musrenbang tingkat Kota Jayapura akan menjadi dasar bagi penyusunan rencana kerja Pemkot Jayapura pada 2025.*