Jayapura (ANTARA) - Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Jayapura, Papua, segera menyelesaikan pengangkatan 3.000 tenaga honorer menjadi aparatur sipil negara (ASN).
"Sesuai harapan Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey sebelum akhir masa jabatan, sebanyak 3.000 ASN sudah bisa diumumkan atau sudah dituntaskan," kata Kepala BKPP Kota Jayapura Robert Betaubun di Jayapura, Jumat.
Menurut dia, pihaknya memastikan akan melakukan pemetaan kelas jabatan terhadap CPNS pengangkatan baru pada tahun 2024, baik formasi khusus Papua maupun P3K, yang sudah diusulkan oleh pemerintahan daerah setempat.
Betaubun menyebutkan ada dua kategori ASN yang pengangkatannya tahun ini, yakni usulan dari Pemkot Jayapura ke Kemen PANRB lebih dari 2.000 orang untuk tenaga P3K. Sebelumnya, sebanyak 1.028 orang yang akan diangkat sebagai ASN.
Untuk pemetaan berdasarkan kelas ini, kata dia, membutuhkan waktu relatif cukup lama karena jumlah ASN yang pengangkatan tahun ini lebih dari 3.000 orang.
"Saat ini kami sementara melakukan tinjauan kembali berdasarkan by name untuk diberikan jabatan," katanya lagi.
Selain itu, pihaknya juga sedang melakukan identifikasi berdasarkan jenjang pendidikan. Setelah itu, baru diidentifikasi lagi berdasarkan kelas jabatan sesuai dengan pendidikan dan pengalaman kerjanya.
"Sesuai harapan Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey sebelum akhir masa jabatan, sebanyak 3.000 ASN sudah bisa diumumkan atau sudah dituntaskan," kata Kepala BKPP Kota Jayapura Robert Betaubun di Jayapura, Jumat.
Menurut dia, pihaknya memastikan akan melakukan pemetaan kelas jabatan terhadap CPNS pengangkatan baru pada tahun 2024, baik formasi khusus Papua maupun P3K, yang sudah diusulkan oleh pemerintahan daerah setempat.
Betaubun menyebutkan ada dua kategori ASN yang pengangkatannya tahun ini, yakni usulan dari Pemkot Jayapura ke Kemen PANRB lebih dari 2.000 orang untuk tenaga P3K. Sebelumnya, sebanyak 1.028 orang yang akan diangkat sebagai ASN.
Untuk pemetaan berdasarkan kelas ini, kata dia, membutuhkan waktu relatif cukup lama karena jumlah ASN yang pengangkatan tahun ini lebih dari 3.000 orang.
"Saat ini kami sementara melakukan tinjauan kembali berdasarkan by name untuk diberikan jabatan," katanya lagi.
Selain itu, pihaknya juga sedang melakukan identifikasi berdasarkan jenjang pendidikan. Setelah itu, baru diidentifikasi lagi berdasarkan kelas jabatan sesuai dengan pendidikan dan pengalaman kerjanya.