Sentani (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Jayapura, Papua, Triwarno Purnomo mengharapkan pelayanan di puskesmas tetap berjalan seperti biasa, meski ada pemogokan tenaga kesehatan (nakes) di Puskesmas Waibu.
“Setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya sehingga apapun kondisi di lapangan tetap pelayanan kesehatan itu berjalan,” katanya di Jayapura, Selasa, menanggapi pemogokan nakes Puskesmas Waibu yang meminta ada evaluasi kinerja kepala puskesmas oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayapura.
Menurut Triwarno, sistem yang telah terbangun itu ada aturannya sehingga untuk mengubahnya membutuhkan mekanisme yang berlaku.
“Persoalan nakes yang meminta evaluasi itu wajar, tetapi ada aturan atau mekanisme yang mengaturnya sehingga membutuhkan proses,” ucapnya.
Yang terpenting, lanjutnya, persoalan internal di dalam Puskesmas Waibu jangan sampai mengorbankan masyarakat, dalam hal ini pelayanan tetap berjalan dan jangan terhenti.
“Masalah internal harus diselesaikan secara baik-baik sehingga tidak mengganggu pelayanan umum kepada masyarakat, karena kehadiran puskesmas di daerah itu untuk membantu masyarakat memperoleh layanan kesehatan yang prima,” katanya.
Pihaknya akan memanggil Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Khairul Lie dan Kepala Puskesmas Waibu untuk menjelaskan mengenai kondisi permasalahan yang ada.
“Kami berharap masalah ini cepat selesai sehingga nakes di Puskesmas Waibu dapat kembali bekerja seperti biasa dan komunikasi dengan kepala puskesmas pun berjalan lagi dan tidak mengganggu aktivitas pelayanan,” ujarnya.
Pelayanan di Puskesmas Waibu telah berjalan dan seluruh nakes telah kembali melakukan tugas-tugas pelayanan seperti biasa.
“Setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya sehingga apapun kondisi di lapangan tetap pelayanan kesehatan itu berjalan,” katanya di Jayapura, Selasa, menanggapi pemogokan nakes Puskesmas Waibu yang meminta ada evaluasi kinerja kepala puskesmas oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jayapura.
Menurut Triwarno, sistem yang telah terbangun itu ada aturannya sehingga untuk mengubahnya membutuhkan mekanisme yang berlaku.
“Persoalan nakes yang meminta evaluasi itu wajar, tetapi ada aturan atau mekanisme yang mengaturnya sehingga membutuhkan proses,” ucapnya.
Yang terpenting, lanjutnya, persoalan internal di dalam Puskesmas Waibu jangan sampai mengorbankan masyarakat, dalam hal ini pelayanan tetap berjalan dan jangan terhenti.
“Masalah internal harus diselesaikan secara baik-baik sehingga tidak mengganggu pelayanan umum kepada masyarakat, karena kehadiran puskesmas di daerah itu untuk membantu masyarakat memperoleh layanan kesehatan yang prima,” katanya.
Pihaknya akan memanggil Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura Khairul Lie dan Kepala Puskesmas Waibu untuk menjelaskan mengenai kondisi permasalahan yang ada.
“Kami berharap masalah ini cepat selesai sehingga nakes di Puskesmas Waibu dapat kembali bekerja seperti biasa dan komunikasi dengan kepala puskesmas pun berjalan lagi dan tidak mengganggu aktivitas pelayanan,” ujarnya.
Pelayanan di Puskesmas Waibu telah berjalan dan seluruh nakes telah kembali melakukan tugas-tugas pelayanan seperti biasa.