Jayapura (ANTARA) -
Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Papua optimis inflasi di wilayah setempat dapat terkendali hingga akhir 2024 hal ini dikarenakan kuatnya koordinasi antara pemerintah provinsi, kabupaten kota serta instansi terkait dalam menjaga ketersediaan stok pangan.
 
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Thomy Andryas di Jayapura, Rabu, mengatakan pihaknya memprediksikan pada akhir 2024 inflasi akan terjaga dan berada di angka 2,5 plus minus 1 persen untuk wilayah Papua.
 
"Hal ini berdasarkan data dilihat selama lima bulan sebelumnya di mana inflasi di Provinsi Papua terkendali dan kami asumsi dari Juni- Desember maka Inflasi berada di angka 2,88 persen," katanya.
 
Menurut Thomy, perkembangan inflasi pada Mei 2024 tercatat 2,18 persen di mana jauh lebih rendah di bandingkan dengan Nasional yakni 2,84 persen.
 
"Berdasarkan data jika di lihat provinsi Papua berada di urutan lima terendah se Indonesia hal ini dikarenakan jalinan jalinnya kerja sama yang terbangun," ujarnya.
 
Dia menjelaskan, arahan Presiden Jokowi terkait koordinasi bersama Pemerintah Daerah (Pemda) akan terus di bangun dengan begitu inflasi Papua hingga akhir 2024 berada di angka 2,5 plus minum1 persen,.
 
"Apalagi kami Bank Indonesia bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) baik provinsi maupun kota sedang menjajaki kerja sama antar daerah dengan begitu stok di wilayah Papua dapat terjaga," katanya.
 
Dia menambahkan pihaknya memberikan apresiasi atas upaya yang di lakukan pemerintah provinsi maupun kota Jayapura, terkait pengendalian dengan lakukan seperti gerakan pangan murah, operasi pasar, basar yang sangat intens dilakukan. 

Pewarta : Qadri Pratiwi
Editor : Hendrina Dian Kandipi
Copyright © ANTARA 2024