Sentani (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jayapura, Papua, telah membangun jaringan Base Transceiver Station (BTS) pada 190 titik di 139 kampung dan lima kelurahan guna mendukung tugas guru di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
Kepala Diskominfo Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon di Sentani mengatakan dengan adanya BTS akan meningkatkan pelayanan pada semua bidang baik pendidikan, kesehatan, maupun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Layanan BTS dukungan dari Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI untuk membantu layanan internet di daerah-daerah yang susah terjangkau, seperti 3T,” katanya.
Dengan jumlah BTS yang dibangun cukup banyak dan peningkatan kapasitasnya, kata dia, maka akses internet akan memudahkan guru dan orang tua dalam proses pembelajaran.
“Guru akan mudah memberikan materi pembelajaran maupun informasi pendidikan yang baik kepada siswa melalui jaringan internet, sehingga siswa di daerah 3T juga tidak ketinggalan,” ujarnya.
Perkembangan zaman saat ini dan dengan kurikulum baru, kata dia, siswa yang dituntut lebih aktif dalam proses belajar mengajar.
“Maka dari itu dengan peningkatan layanan jaringan internet melalui BTS diharapkan mampu mendorong siswa di daerah 3T Kabupaten Jayapura untuk maju, seperti halnya siswa di wilayah perkotaan,” katanya.
Dia menambahkan pembangunan BTS di 190 titik juga sebagai jawaban dari permintaan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura untuk memberikan akses internet guna membantu pelayanan guru di daerah 3T.
“Bantuan dari Bakti Kemkominfo RI merupakan perwujudan perhatian pemerintah pusat kepada daerah-daerah yang dikategorikan sebagai 3T,” ujarnya.
Kepala Diskominfo Kabupaten Jayapura Gustaf Griapon di Sentani mengatakan dengan adanya BTS akan meningkatkan pelayanan pada semua bidang baik pendidikan, kesehatan, maupun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Layanan BTS dukungan dari Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI untuk membantu layanan internet di daerah-daerah yang susah terjangkau, seperti 3T,” katanya.
Dengan jumlah BTS yang dibangun cukup banyak dan peningkatan kapasitasnya, kata dia, maka akses internet akan memudahkan guru dan orang tua dalam proses pembelajaran.
“Guru akan mudah memberikan materi pembelajaran maupun informasi pendidikan yang baik kepada siswa melalui jaringan internet, sehingga siswa di daerah 3T juga tidak ketinggalan,” ujarnya.
Perkembangan zaman saat ini dan dengan kurikulum baru, kata dia, siswa yang dituntut lebih aktif dalam proses belajar mengajar.
“Maka dari itu dengan peningkatan layanan jaringan internet melalui BTS diharapkan mampu mendorong siswa di daerah 3T Kabupaten Jayapura untuk maju, seperti halnya siswa di wilayah perkotaan,” katanya.
Dia menambahkan pembangunan BTS di 190 titik juga sebagai jawaban dari permintaan Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura untuk memberikan akses internet guna membantu pelayanan guru di daerah 3T.
“Bantuan dari Bakti Kemkominfo RI merupakan perwujudan perhatian pemerintah pusat kepada daerah-daerah yang dikategorikan sebagai 3T,” ujarnya.