Sentani (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua, mendorong pengembangan ekonomi lokal bagi masyarakat 19 distrik daerah setempat.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Semuel Siriwa di Sentani, Minggu mengatakan pembinaan terhadap peningkatan perekonomian lokal sangat penting dalam menumbuhkan semangat berwirausaha.
“Kami sudah perintahkan ke organisasi perangkat daerah (OPD) teknis untuk mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam peningkatan ekonomi lokal,” katanya.
Menurut Penjabat Bupati Siriwa, ekonomi lokal itu dapat dikembangkan melalui sumber daya alam (SDA) yang ada di setiap kampung di Kabupaten Jayapura.
“SDA setiap kampung itu berbeda-beda, perbedaan inilah yang harus digali untuk menjadikan penghasilan dari kampung itu,” ujarnya.
Dia menjelaskan wilayah danau Sentani selain potensi perikanan ikan air tawar tetapi juga potensi pasir juga bisa dikelola baik untuk peningkatan kesejahteraan.
“Pasir itu bagaimana untuk dapat bisa sampai di truk, apakah gunakan alat manual atau mesin supaya prosesnya cepat dan efisiensi waktu, ini yang harus diperhatikan oleh OPD teknis,” katanya.
Dia menambahkan untuk masyarakat yang lahan tidur atau lahan tidak terpakai luas bisa digunakan untuk menanam berbagai tanaman hortikultura atau jangka pendek.
“Cabai, tomat, bawang merah itu bisa dikembangkan sehingga hasilnya cepat juga dirasakan sebagai pendapatan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Semuel Siriwa di Sentani, Minggu mengatakan pembinaan terhadap peningkatan perekonomian lokal sangat penting dalam menumbuhkan semangat berwirausaha.
“Kami sudah perintahkan ke organisasi perangkat daerah (OPD) teknis untuk mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam peningkatan ekonomi lokal,” katanya.
Menurut Penjabat Bupati Siriwa, ekonomi lokal itu dapat dikembangkan melalui sumber daya alam (SDA) yang ada di setiap kampung di Kabupaten Jayapura.
“SDA setiap kampung itu berbeda-beda, perbedaan inilah yang harus digali untuk menjadikan penghasilan dari kampung itu,” ujarnya.
Dia menjelaskan wilayah danau Sentani selain potensi perikanan ikan air tawar tetapi juga potensi pasir juga bisa dikelola baik untuk peningkatan kesejahteraan.
“Pasir itu bagaimana untuk dapat bisa sampai di truk, apakah gunakan alat manual atau mesin supaya prosesnya cepat dan efisiensi waktu, ini yang harus diperhatikan oleh OPD teknis,” katanya.
Dia menambahkan untuk masyarakat yang lahan tidur atau lahan tidak terpakai luas bisa digunakan untuk menanam berbagai tanaman hortikultura atau jangka pendek.
“Cabai, tomat, bawang merah itu bisa dikembangkan sehingga hasilnya cepat juga dirasakan sebagai pendapatan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.