Sentani (ANTARA) - Manajemen PT Freeport Indonesia (PTFI) menyatakan keterbukaan informasi sangat diperlukan dalam meningkatkan kepercayaan publik.

Direktur PT Freeport Indonesia Claus OR Wamafma di Jayapura, Jumat, mengatakan untuk kegiatan sosial pihaknya tidak dapat bekerja sendiri dan segala sesuatu saat ini lebih transparan.

“Itu makanya keterbukaan informasi diperlukan di era digitalisasi karena tidak ada yang dapat disembunyikan karena kemajuan zaman,” katanya

Menurut Claus Wamafma, keterbukaan informasi juga dibutuhkan supaya semua orang di dunia ini khususnya Indonesia dapat mengetahui sejauh mana operasi PT Freeport Indonesia itu berjalan.

“Semua lebih gampang, sehingga tidak ada yang harus dibuat sulit karena operasi tambang PT Freeport Indonesia harus diketahui sehingga menjadi sesuatu yang positif dalam kemajuan bangsa ini ke depan,” ujarnya.

Dia mengakui PT Freeport Indonesia dengan Universitas Cenderawasih (Uncen) memiliki kerja sama yang panjang selama bertahun-tahun dan itu dibuktikan dengan banyak sekali alumni Uncen yang bekerja dan berkontribusi pada eksplorasi pertambangan di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.

“Kami tidak memungkiri bahwa sejak lama kerja sama dengan Uncen dalam segala hal dalam peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan banyak sekali alumni mereka yang berkontribusi dalam memajukan perusahaan ini,” katanya.

Dia menambahkan PT Freeport Indonesia membutuhkan masukan-masukan positif dari publik dalam meningkatkan operasi pertambangan ini ke depan.

“Kami membutuhkan informasi dari publik untuk melihat Freeport hari ini karena banyak hal yang dapat diceritakan dan tidak ada yang ditutupi supaya bersama-sama meningkatkan perusahaan ini lebih baik lagi ke depan,” ujarnya.

Dia menyebut tanggapan konstruktif, seperti bagaimana pengelolaan tailing, reklamasi, prosesing, hilirisasi yang lebih baik membutuhkan dukungan masyarakat Indonesia.

“Masukan itu dapat kami tuangkan di berbagai media, sehingga siapa saja bisa mengaksesnya karena tidak ada yang ditutupi dalam operasi pertambangan ini,” katanya.

Sementara itu Direktur Pasifik dan Oseania Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Adi Dzulfuat mengatakan keterbukaan informasi yang dilakukan oleh PT Freeport Indonesia sangat baik sehingga masyarakat dapat mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan sejauh ini.

“Kami berharap apa yang dilakukan PT Freeport Indonesia menjadi tren positif dalam era globalisasi dan keterbukaan informasi sehingga siapa saja dapat mengetahui kegiatan yang dilakukan mereka,” ujarnya.

Pewarta : Yudhi Efendi
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024