Jayapura (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Jayapura Papua Christian Sohilait meminta agar setiap kepala kampung di daerahnya menyiapkan anggaran dari dana desa untuk penanganan penyakit malaria.
"Kami sudah melakukan pertemuan dengan semua kepala kampung untuk membahas ini, sehingga kasus malaria di Kota Jayapura bisa ditangani dengan baik," katanya di Jayapura, Kamis.
Menurut Sohilait, Kota Jayapura merupakan salah satu dari 14 kabupaten/kota di Indonesia yang mendapatkan yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam melaksanakan percepatan penurunan malaria.
"Sehingga upaya penanganan malaria harus dilakukan secara bersama dengan melibatkan lintas sektor, dan jika ini berhasil maka Kota Jayapura bisa menjadi contoh bagi kabupaten/kota yang lain," ujarnya.
Dia menjelaskan, Kelurahan Koya Barat Distrik Muara Tami saat ini menjadi salah satu wilayah dengan angka kasus positif malaria di Kota Jayapura yang mencapai 3.490 kasus.
"Jadi ke depannya kami minta supaya kepala distrik, kelurahan, dan kepala kampung bersama-sama keroyok malaria sehingga Distrik Muara Tami bebas malaria," katanya lagi.
Dia menambahkan, penanganan penyakit malaria menjadi tanggung jawab semua instansi terkait, tidak hanya dinas kesehatan sehingga dapat mewujudkan eliminasi malaria pada 2030.
Dia mengatakan pula, rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan deteksi dini, preventif, dan respon penyakit malaria yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota Jayapura diharapkan dapat menjadi momentum meningkatkan kolaborasi lintas sektor dalam penanganan malaria di wilayah tersebut.
"Kami sudah melakukan pertemuan dengan semua kepala kampung untuk membahas ini, sehingga kasus malaria di Kota Jayapura bisa ditangani dengan baik," katanya di Jayapura, Kamis.
Menurut Sohilait, Kota Jayapura merupakan salah satu dari 14 kabupaten/kota di Indonesia yang mendapatkan yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam melaksanakan percepatan penurunan malaria.
"Sehingga upaya penanganan malaria harus dilakukan secara bersama dengan melibatkan lintas sektor, dan jika ini berhasil maka Kota Jayapura bisa menjadi contoh bagi kabupaten/kota yang lain," ujarnya.
Dia menjelaskan, Kelurahan Koya Barat Distrik Muara Tami saat ini menjadi salah satu wilayah dengan angka kasus positif malaria di Kota Jayapura yang mencapai 3.490 kasus.
"Jadi ke depannya kami minta supaya kepala distrik, kelurahan, dan kepala kampung bersama-sama keroyok malaria sehingga Distrik Muara Tami bebas malaria," katanya lagi.
Dia menambahkan, penanganan penyakit malaria menjadi tanggung jawab semua instansi terkait, tidak hanya dinas kesehatan sehingga dapat mewujudkan eliminasi malaria pada 2030.
Dia mengatakan pula, rapat koordinasi dan evaluasi pelaksanaan deteksi dini, preventif, dan respon penyakit malaria yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota Jayapura diharapkan dapat menjadi momentum meningkatkan kolaborasi lintas sektor dalam penanganan malaria di wilayah tersebut.