Jayapura (ANTARA) - PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash), platform pinjaman daring (pindar) yang berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berpartisipasi dalam Fintech Lending Days (FLD) Sorong 2025 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dan didukung oleh OJK. Kegiatan ini menjadi bagian dari inisiatif industri dalam memperluas literasi dan inklusi keuangan di wilayah Indonesia Timur.

Head of Corporate Affairs Easycash Wildan Kesuma dalam siaran pers kepada Antara di Jayapura, Sabtu, mengatakan kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat pemahaman publik terhadap akses pembiayaan yang inklusif. 

"Melalui kunjungan langsung ke UMKM lokal, kami melihat bagaimana pelaku usaha memanfaatkan potensi lokal menjadi produk yang bernilai tambah," katanya.

Menurut Wildan, hal ini sejalan dengan semangat Easycash untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi melalui layanan pinjaman daring yang aman, cepat, dan dapat diandalkan. 

"Kami berharap melalui acara ini dapat secara bergotong royong mendorong kemandirian pelaku usaha melalui fasilitas pinjaman daring yang inklusif dan hal ini juga menegaskan komitmen Easycash untuk hadir sebagai mitra pertumbuhan bagi UMKM,” ujarnya.

Dia menjelaskan Easycash memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan secara lebih masif menggunakan teknologi. 

"Kami berharap dengan pelaksanaan kegiatan literasi yang masif dan konsisten maka akan semakin banyak masyarakat yang memiliki pemahaman tentang aspek keuangan sebelum mengambil keputusan,” ujarnya lagi.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, Easycash mengikuti agenda UMKM Visit. Dua UMKM lokal yang dikunjungi Easycash dalam agenda ini adalah Sinagi Papua, produsen bumbu asin nipah hasil inovasi dari garam hitam tradisional, dan Pauwbili, usaha rumahan yang memproduksi wedang jahe berbahan rempah khas Papua. Kedua pelaku usaha menunjukkan semangat kemandirian dan inovasi yang tinggi dalam menjaga keberlanjutan usaha berbasis budaya lokal.

Sementara itu, Founder Sinagi Papua Yuliance Yunita Bosom mengatakan tantangan UMKM di Papua bukan hanya soal modal, tetapi juga akses terhadap alat produksi, pasar, dan edukasi keuangan. 

“Banyak pelaku usaha di sini belum tahu bagaimana cara mendapatkan permodalan yang aman, apalagi yang berbasis digital, kadang kami kalah bukan karena kualitas produk, tapi karena tidak tahu cara masuk pasar,” katanya.

Dia menambahkan pihaknya berharap kehadiran pelaku pindar dapat menjadi jembatan agar UMKM Papua tidak tertinggal, tidak hanya lewat pendanaan, tetapi juga lewat pendampingan yang berkelanjutan.

Sorong dipilih sebagai kota yang dikunjungi tahun ini karena memiliki tantangan sekaligus peluang besar. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 yang dirilis OJK, indeks literasi keuangan nasional saat ini mencapai 66,46 persen sementara tingkat inklusi keuangan telah mencapai 80,51 persen. 

Namun di Papua Barat, data BPS 2023 menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan di provinsi ini baru mencapai 33,93 persen dengan tingkat inklusi sebesar 71,43 persen. Artinya, meskipun mayoritas masyarakat sudah menggunakan jasa keuangan, hanya sebagian kecil yang benar-benar memahami cara kerja dan risikonya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh beberapa komponen stakeholders, antara lain pelaku pindar lainnya, kelompok usaha UMKM, IWAPI, media massa, serta lembaga jasa keuangan seperti Bank Umum, BPD, dan BPR setempat. FLD Sorong menjadi bagian dari agenda keliling nasional yang sebelumnya telah sukses digelar di Bali, Malang, Makassar, Yogyakarta, dan Medan.

Easycash adalah platform pinjaman daring (pindar) berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Easycash berkomitmen untuk memberikan akses layanan keuangan yang terjangkau bagi masyarakat di Indonesia, terutama bagi mereka yang belum terlayani (underserved) dan tidak memiliki akses ke layanan perbankan (unbanked).

Sejak berdiri pada 2017, Easycash telah dipercaya oleh lebih dari delapan juta pengguna di seluruh Indonesia, dengan total penyaluran dana mencapai lebih dari Rp74,89 triliun per Juni 2025. Pada tahun 2023, Easycash meraih peringkat kedua dalam penyaluran pendanaan terbesar di industri fintech P2P lending, sebagaimana tercatat dalam Roadmap OJK 2023-2028.

Aplikasi Easycash tersedia di Google Play Store dan Apple App Store, memberikan kemudahan bagi pengguna untuk mengakses layanan kapan saja dan di mana saja. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi easycash.id.


Pewarta : Admin Portal
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2025