Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deiyai, Papua Tengah meminta Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) setempat bersinergi dengan lembaga pemerintah seperti dinas kesehatan dalam upaya mengatasi penyebaran virus HIV/AIDS di daerah ini.

Bupati Deiyai Melkianus Mote dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Senin, mengatakan KPA juga bisa berkolaborasi dengan lembaga nonpemerintah sehingga mendapatkan bahan sosialisasi seperti pamflet, flyer, dan juga alat kontrasepsi (kondom)

"Selain itu, KPA juga harus sinergi dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM ) yang ada di Deiyai untuk bersama-sama memberikan sosialisasi di sekolah tentang pemahaman bahaya HIV," katanya.

Pihaknya juga meminta pengurus KPA Kabupaten Deiyai agar membentuk satu komunitas seperti di gereja untuk bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya HIV.

"Pada 2026 pengurus KPA maupun LSM yang sudah terbentuk kami akan daftarkan dalam BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.

Dia menjelaskan penanggulangan HIV/AIDS merupakan pekerjaan yang tidak mudah namun memiliki makna yang mulia.

Ketua KPA Provinsi Papua Tengah Frenny Anouw mengatakan pihaknya gencar menyosialisasikan tentang bahaya HIV/AIDS di kalangan pelajar bekerjasama dengan dinas kesehatan setempat.

Dia menambahkan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan dinas terkait diketahui jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kabupaten Deiyai mencapai 261 orang.

 


Pewarta : Ardiles Leloltery
Editor : Muhsidin
Copyright © ANTARA 2025