Jayapura (ANTARA) - Gubernur Papua Matius Fakhiri mulai membenahi manajemen dan layanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura yang berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan masih adanya kelemahan dalam pengelolaan rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua tersebut.
"Saya berkomitmen untuk melakukan pembenahan menyeluruh terhadap manajemen dan layanan RSUD Jayapura," katanya usai melakukan sidak di RSUD Jayapura, Selasa.
Menurut Fakhiri, RSUD Jayapura memegang peran vital sebagai rumah sakit rujukan utama di wilayah timur Indonesia, sehingga peningkatan mutu pelayanan menjadi keharusan.
“Manajemen RSUD Jayapura harus dibenahi total karena belum bekerja maksimal," ucapnya.
Untuk itu pihaknya meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar memastikan rumah sakit ini benar-benar memberikan layanan terbaik bagi masyarakat di Tanah Papua.
"Pembenahan akan mencakup perbaikan sistem manajemen, pelayanan pasien, serta transparansi dalam tata kelola rumah sakit. Pemerintah provinsi juga sedang menunggu hasil audit menyeluruh untuk menjadi dasar pengambilan keputusan dalam penataan ulang struktur manajemen," kata Matius Fakhiri.
Setelah audit selesai, lanjut dia, dalam satu atau dua hari ke depan akan ada pergantian direktur rumah sakit.
"Kami ingin memastikan pimpinan RSUD Jayapura memiliki integritas dan semangat untuk melayani,” ujar Matius Fakhiri.
Dia menjelaskan langkah tegas tersebut menjadi awal dari reformasi layanan kesehatan di Papua. Pihaknya juga mengingatkan seluruh rumah sakit milik pemerintah daerah agar memperbaiki kinerja dan meningkatkan kedisiplinan pegawai.
"Pelayanan publik, khususnya kesehatan, harus menjadi wajah terbaik pemerintah di mata masyarakat,” kata Gubernur Papua Matius Fakhiri.