Jayapura (Antara Papua) - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Jayapura Provinsi Papua, berencana mengadakan kerjasama Gerakan Nasional Non-Tunai (GNTT) dengan pihak universitas guna mempermudah transaksi yang relatif lebih aman dan nyaman serta transaksi cepat.
"Kita rencanakan adanya kerja sama dengan salah satu kampus, serta akan dorong gerakan non-tunai implementasinya yah, di kampus itu," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Hasiholan Siahaan di Jayapura, Rabu.
Hasiholan mengatakan, kerjasama GNTT tersebut guna mempermudah mahasiswa dalam melakukan transaksi menggunakan uang elektronik baik di universitas atau dimana saja.
"Dengan adanya gerakan non tunai di kampus mau jajan atau mau apa pakai uang elektronik," katanya.
Menurut dia, dari program GNNT tersebut, mendorong semakin banyak gerakan nasional non tunai dan semakin banyak gerakan non tunai nantinya.
Ia menambahkan semakin banyak gerakan non tunai tentunya penerimaan pemerintah dan negara akan efisien.
"Gerakan non-tunai tentunya penerimaan pemerintah dan negarapun akan efisien karena tidak ada lagi uang-uang yang kececer," ujar dia.
Lebih lanjut kata dia, GNNT nantinya akan mengurangi potensi serta peluang untuk budaya dan sifat korupsi karena non tunai orang tidak mudah mengambil dalam bentuk fisik.
"Karena kalau dengan non tunai orang nggak akan mungkin lagi untuk ngambil," katanya.
Selanjutnya, kata dia, GNNT menjadi program utama di provinsi Papua.
"GNNT telah dilaksanakan di beberapa daerah diantaranya Biak,dan Nabire dengan peluncuran kartu Pegawai elektronik (KPE) kerjasama Bank Papua," jelas dia. (*)