Jayapura (Antara Papua) - Tim SAR baru menemukan baju Michael Djitmau (23), mahasiswa Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) yang terseret arus dan ombak laut di Pantai Base-G, dalam pencarian korban pada hari ketiga.
"Tadi pagi, menurut informasi di lapangan ditemukan baju korban. Karena korban saat rekreasi memakai celana warna orange dan baju yang ditemukan," kata Yadianto, staf Humas SAR Jayapura, ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Sabtu.
Ia mengemukakan, mahasiswa USTJ itu dilaporkan hilang tersereat arus dan ombak laut pantai Base-G oleh Polsek Jayapura Utara, pada Kamis (5/2).
SAR Jayapura kemudian menerjunkan dua tim secara bergantian untuk melakukan pencarian tiap hari.
"Jadi kemarin pencarian masih dilakukan di satu titik yang dilaporkan korban tenggelam, tapi di bagi dua tim. Satu tim bertugas didarat menyusur sepanjang bibir pantai Base-G dan satu lagi tim lagi di laut dimana korban laporkan tenggelam, menggunakan perahu karet dan satu kapal kecil dengan kekuatan 300 PK," katanya.
Yadianto mengatakan, pencarian atau penyisiran dilakukan tiap hari, dibantu warga setempat.
"Malam hari tetap kita lakukan pencarian dan penyisiran dengan bergantian hingga pagi, dibantu warga setempat. Sampai pagi ini, belum ditemukan, hari ini kami masih mencari, dan masih menggunakan perahu karet dan kapal kecil," katanya.
"Posisi pencarian hari ini, kami mau menyelam atau molo. SAR telah menyiapkan dua set alat selam, satu stan by di darat dan satu diatas kapal kecil. Hanya saja ombak di pantai Base-G kurang bersahabat, ketinggian mencapai dua hingga tiga meter, sehingga itu membuat airnya kabur," tambah Yadianto.
Arus atas berupa ombak dan arus bawah laut, kata Yadianto juga sangat kencang.
"Bahkan waktu awal pencarian korban, salah satu personil tim sar, luka-luka karena terlempar kena ombak. Pada kejadian awal, yang selamatkan dua rekan korban itu warga setempat orang Biak, bahkan mereka juga luka-luka dibagian kaki karena ombak dan arus yang begitu kuat, sementara korban tidak tertolong karena itu, arus dan ombak yang kuat," katanya.
Meskipun begitu, kata Yadianto, SAR Jayapura tetap berkomitmen untuk segera menemukan korban Michael Djitmau.
"Kegiatan pencarian tetap dilakukan hingga korban ditemukan. Segera, setelah mendapat perkembangan akan saya sampaikan ke rekan-rekan media," ujarnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Patrige mengatakan Micahel Djitmau dan sembilan orang rekannya sedang duduk di Asrama Woroth Kotaraja, Kota Jayapura, dan memilih untuk rekreasi ke Pantai Base-G berhubung hari libur.
"Kesembilan temannya tersebut, masing-masing, Michael, Erick Kareth, Ronald Kareth, George Isir, Jois Jitmau, David Isir, Vince Ijie dan Isa Way rekreasi ke Pantai Base-G," katanya.
Mereka sepakat menggunakan sepeda motor, namun, sebelum sampai tujuan mereka membeli minuman keras jenis Mension Housen di toko Surya Deplat.
"Sesampai di Pantai Base-G, korban bersama rekan-rekannya berpesta minuman keras sambil makan cemilan dan sekitar pukul 15.00 WIT korban ajak temannya Erik dan Ronald untuk mandi di laut sambil renang," katanya.
Saat itu, kata Patrige, Ronal ajak Erick dan korban untuk kembali ke pinggir pantai karena ombak dan arus terlalu kencang, tetapi korban tidak mengindahkan permintaan itu.
"Tak berapa lama, Erik bersama korban terbawa arus ke tengah laut. Namun Erik tersangkut di karang hingga sempat ditolong oleh warga setempat. Sedangkan korban tidak bisa tertolong lantaran terbawa terus ke laut," katanya. (*)