Jayapura (Antara Papua) - Kegiatan pelintas batas di wilayah bagian selatan RI-Papua Nugini (PNG) mengalami penurunan.
Dandrem 174 Merauke Brigjen TNI Supartodi kepada Antara, di Jayapura, mengatakan, penurunan itu terjadi sejak pihaknya memperketat pengamanan di sepanjang perbatasan kedua negara.
"Pelintas batas baik warga RI maupun PNG yang melintas kini hanya sekitar empat orang setiap hari,itupun kunjungan keluarga," kata Brigjen TNI Supartodi.
Korem Merauke juga sudah membangun pos dikawasan "Bus stop" yang menjadi lokasi pertemuan antara warga RI-PNG
Wilayah Korem 174 yang berbatasan dengan PNG tercatat dua kabupaten yakni Kabupaten Merauke dan Kabupaten Boven Digul.
Jenderal bintang satu itu mengatakan perbatasan antara kedua negara rawan dengan berbagai penyelundupan termasuk narkoba jenis ganja.
Selain menambah pos diperbatasan, pihaknya juga bersama pemerintah daerah terus melakukan penyuluhan kepada masyarakat yang bermukim diperbatasan mengingat mereka masih memiliki pertalian darah dengan warga PNG.
Selain Kabupaten Merauke dan Boven Digul yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini, tercatat beberapa kabupaten lainnya di wilayah utara juga berbatasan dengan negara tersebut seperti Kota Jayapura, Kabupaten Keerom, dan Kabupaten Pegunungan Bintang. (*)
Berita Terkait
Polda sebut situasi keamanan di Tanah Papua kondusif selepas putusan MK
Rabu, 24 April 2024 21:32
Lantamal X Jayapura awasi laut mencegah penyeludupan
Rabu, 24 April 2024 20:14
Prodi Agro Teknologi Musamus satu-satunya terakreditasi unggul di Papua
Rabu, 24 April 2024 17:22
Pemprov: 126 pokmaswas bantu awasi laut di Papua dari penggunaan peledak
Rabu, 24 April 2024 15:05
Pemprov Papua identifikasi potensi komoditas dorong ekspor
Rabu, 24 April 2024 15:04
SMKN 3 Jayapura teken MoU dengan dunia kerja dan industri
Rabu, 24 April 2024 13:48
OJK Papua sosialisasikan tindak pidana jasa keuangan ke penegak hukum
Rabu, 24 April 2024 13:46
Masyarakat adat Biak ikut merawat alam dengan tanam pohon damar
Rabu, 24 April 2024 12:47