Jayapura (Antara Papua) - Kepala Bidang Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Adriana H Carolina mengungkapkan, inflasi pedesaan Papua pada Desember 2015 sebesar 1,16 persen.
"Pada Desember 2015, terjadi inflasi di wilayah pedesaan Papua sebesar 1,16 persen yang dipicu oleh kenaikan sebagian besar indeks pada seluruh subkelompok rumah tangga," ucapnya di Jayapura, Senin.
Kenaikan indeks harga tertinggi terjadi pada subkelompok bahan makanan sebesar 1,99 persen, sedangkan subkelompok makanan jadi, minuman dan tembakau mengalami perubahan indeks terkecil dengan 0,28 persen.
"Subkelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga menjadi satu-satunya subkelompok yang tidak mengalami perubahan indeks selama Desember 2015," ucap dia.
Ia menambahkan, untuk wilayah Sulawesi, maluku dan Papua (Sumapua) yang terdiri dari 10 Provinsi, seluruhnya mengalami inflasi di wilayah pedesaannya.
"10 Provinsi mengalami inflasi di wilayah pedesaan, dimana Papua mengalami inflasi tertinggi ke empat sebesar 1,66 persen dan peringkat tujuh nasional. Gorontalo tercatat menempati peringkat satu dengan inflasi pedesaan sebesar 1,64 persen," katanya.
Di tingkat nasional, pada periode yang sama terjadi inflasi pedesaan sebesar 1,14 persen, dimana seluruh provinsi mengalami inflasi pedesaan. (*)
Berita Terkait
Trafik Internet di Wilayah Maluku dan Papua naik 8,55 persen
Selasa, 23 April 2024 18:26
Hiswana Migas: Pencapaian BBM Satu Harga Papua capai 98 persen
Senin, 22 April 2024 15:11
Pemkot Jayapura: 87 persen ASN masuk kerja setelah libur lebaran
Selasa, 16 April 2024 15:29
Pemkab Biak realisasikan bayar THR ASN-PPPK 100 persen
Selasa, 9 April 2024 19:33
Bandara Sentani: Jumlah penumpang masa libur Lebaran 2024 naik 8 persen
Rabu, 3 April 2024 17:37
Perum Bulog Papua: Penyaluran beras pemerintah tahap I capai 62,54 persen
Selasa, 2 April 2024 19:50
Kantor Pos Jayapura: Penyaluran BLT 13 daerah capai 83 persen
Minggu, 31 Maret 2024 13:43
Pemkot Jayapura sebut 50 persen ASN sudah laporkan SPT Pajak
Jumat, 29 Maret 2024 15:37