Merauke (Antara Papua) - Ribuan pelajar pribumi jenjang PAUD/TK, SMP, SMA Negeri Plus Satu Atap (Satap) Terintegrasi 1 Merauke, Provinsi Papua menyambut kunjungan Duta besar Uni Eropa Vincent Guerend di sekolah itu, Rabu.
Kunjungan Vincent Guerend itu cukup relevan karena selama ini pihaknya menjadi donatur untuk mendorong kemajuan pendidikan di sekolah yang mayoritas pelajarnya adalah masyarakat pribumi itu.
"Kedatangan kami ini mendandakan persahabatan Uni Eropa dan Indonesia," kata Vincent saat bertatap muka dengan pelajar, dewan guru di dalam ruang kelas.
Menurut dia, 28 negara yang tergabung dalam Uni Eropa, selain fokus terhadap pendidikan, kesehatan dan lingkungan, mereka juga mempromosikan perdamaian kepada negara-negara.
"Saya ingin kalian belajar dengan keras karena kalian yang akan menentukan masa depan tempat ini. Bapak Bupati dan saya memiliki jabatan ini bukan karena diwariskan, tetapi karena kerja keras," ujarnya.
Pada kunjungan itu pihak sekolah menyampaikan beberapa hal yang menjadi harapan seperti pembangunan pagar lingkungan sekolah, laboratorium, asrama dan lapangan olaharaga.
"Persoalan urgen yang menjadi permintaan kami ada di dalam amplop, di noken (tas) yang tadi dikalungkan kepada Bupati dan Dubes tadi," kata Kepala PAUD/TK, SMP, SMA Negeri Plus Satu Atap (Satap) Sergius Womsiwor. (*)
Berita Terkait
Pemprov Papua ajak warga peduli hutan mangrove Kota Jayapura
Kamis, 25 April 2024 21:22
Pemkab Jayapura siapkan anggaran Rp80 Miliar sukseskan Pilkada serentak 2024
Kamis, 25 April 2024 21:20
Bawaslu Papua evaluasi kinerja Panwas distrik untuk pilkada serentak
Kamis, 25 April 2024 17:22
Pemerhati lingkungan ajak warga jaga hutan mangrove Kota Jayapura
Kamis, 25 April 2024 17:18
Pemkot Jayapura ingatkan warga lindungi hutan untuk sumber air
Kamis, 25 April 2024 16:53
Kapolresta:2.500 anak muda Kota Jayapura daftar jadi anggota Polri
Kamis, 25 April 2024 16:51
Satpol PP Kota Jayapura tertibkan PKL jual di jalan protokol
Kamis, 25 April 2024 16:49
Anak Muda Timika bersama masyarakat menanam pohon lestarikan alam
Kamis, 25 April 2024 16:48