Jayapura (Antara Papua) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Fery Mursyidan Baldan menyerahkan 3.000 sertifikat hak atas tanah kegiatan legalisasi aset atau prona dan reforma agraria tahun anggaran 2016 di Provinsi Papua.
"Penyerahan 3.000 sertifikat hak atas tanah ini dalam rangka proses sertifikasi dan bagian dari program nasional yang sudah dilakukan sejak tahun lalu," katanya di Jayapura, Kamis.
Ferry menjelaskan program pemberian sertifikat hak atas tanah ini akan terus berlangsung hingga tahun-tahun mendatang, dan akan lebih fokus pada pemilik hak ulayat.
"Sekitar 3.000 sertifikat hak atas tanah kepada instansi pemerintah, TNI, Polri, swasta, dan lembaga keagamaan yang ada di Provinsi Papua," ujarnya.
Dia menuturkan penyerahan sertifikat ini didasarkan juga pada Peraturan Menteri Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengakuan Atas Hak Komunal.
"Terkait peraturan menteri ini, jika nantinya Pemerintah Provinsi Papua butuh tambahan penguatan, usulan bisa dibicarakan dengan kami," katanya lagi.
Dia menambahkan begitupun jika banyak yang mau ditiru cukup menggunakan peraturan menteri khusus, maka akan dibahas dan menyusun bersama mengenai peraturan tentang hak komunal di Papua ini.
"Dengan adanya peraturan menteri ini ke depan, tanah adat tidak bisa digarap sembarangan sehingga kehilangan lahan bisa ditekan," ujarnya. (*)
Berita Terkait
BEI sebut banyak perusahaan di Papua potensi "go Publik"
Jumat, 19 April 2024 20:17
TNI AU-MUI Jayapura bangun soliditas menjaga keutuhan bangsa dan negara
Jumat, 19 April 2024 19:57
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57
Pemkab Biak Numfor beri pendampingan buat kemasan produk UMKM OAP
Jumat, 19 April 2024 17:14
Dinas Perikanan Jayapura komitmen tingkatkan SDM nelayan OAP
Jumat, 19 April 2024 16:24
Disperindagkop Kota Jayapura sebut tiga ribu UMKM sudah mandiri
Jumat, 19 April 2024 15:54
Polsek Wamena Kota tangkap pembuat minuman lokal beralkohol
Jumat, 19 April 2024 15:53
Pelindo Jayapura: Triwulan satu bongkar muat capai 21.798 TEUs pada 2024
Jumat, 19 April 2024 15:52