Jayapura (Antara Papua) - Sekretaris Umum (Sekum) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Papua, Marthinus A Werimon, mengatakan Klemen Tinal telah ditunjuk menjadi Ketua Bidang Otonomi Khusus di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) pascadiberhentikan dari Ketua DPD Golkar Papua.
"Bung Klemen Tinal itu diberhentikan atau di Plt-kan, karena sudah merangkap jabatan. Kini beliau di DPP sebagai ketua bidang Otsus, sehingga itu promosi atau pengkaderan," kata Marthinus A Werimon di Kota Jayapura, Papua.
Marthinus yang didampingi sejumlah pengurus Golkar Papua, antara lain Andi May dan Moh Fajri mengemukakan bahwa DPP Golkar telah mengeluarkan SK Nomor 120 tertanggal 18 Juli 2016 yang ditandatangani Ketua Umum Setya Novanto dan Sekjen Idrus Marham.
"Yang berisi, memberhentikan saudara Klemen Tinal, SE, MM, dari jabatan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua dan menunjuk suadara Roberth J Kardinal, bendahara umum Partai Golkar sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua," katanya.
Dalam SK tersebut, kata Marthinus, DPP Partai Golkar juga menugaskan kepada Plt Ketua DPD Golkar Provinsi Papua, Roberth J Kardinal sesuai dengan kewenangannya untuk menyusun Dewan Pemimpin Daerah Partai Golkar Provinsi Papua yang bersifat transisi serta melakukan konsolidasi bersifat internal.
"Konsolidasi ini akan dilakukan dengan seluruh jajaran Partai Golkar Provinsi Papua guna persiapan musyawarah daerah (Musda) Partai Golkar Papua sesuai dengan jadwal yang ditetapkan," katanya.
Lebih lanjut, kata mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua itu, SK nomor 120 tanggal 18 Juli 2016 itu dipertegas dengan SK Nomor 125.
"Nah, atas dasar SK 120, ini maka Plt ketua menyusun komposisi dan personalia yang sudah disahkan juga dengan SK nomor 125. Dalam SK ini, sudah cukup lengkap, Ketuanya Bung Roberth J Kardinal, ada dewan pembina, diantaranya Jhon Gluba Gebze, Alex Hesegem, Paulus Sumino dan ada banyak lagi sejumlah senior, saya sendiri Marthinus Sekretaris dan bendaharanya Muhammad Ismail Pawa," katanya.
Untuk itu, Marthinus mengajak kepada segenap kader partai berlambang pohon beringin itu untuk menghormati keputusan DPP dan bersatu untuk konsolidasi internal guna persiapan Musda.
"Jadi yang perlu kami sampaikan kepada seluruh kader bahwa di masa transisi ini, mari kita hormati keputusan DPP untuk bersama-sama menyiapkan konsolidasi internal partai, tidak ada lagi kevakuman, tidak ada lagi koalisi. SK hanya satu saja dan mari kita taati keputusan DPP yang sudah ada," katanya. (*)
Berita Terkait
PLN jual 1000 paket bahan pokok pasar murah di Nabire
Jumat, 29 Maret 2024 11:48
Perum Bulog Biak jamin stok beras kebutuhan lebaran terjamin aman
Jumat, 29 Maret 2024 11:46
Pertamina lakukan pemantauan SPBU di Kabupaten Nabire
Jumat, 29 Maret 2024 11:45
ANTARA berbagi takjil gratis bagi masyarakat Papua yang berpuasa
Jumat, 29 Maret 2024 9:43
BPBD imbau warga Mimika antisipasi kebakaran saat musim panas
Kamis, 28 Maret 2024 23:38
Pemkab Biak Numfor fasilitasi pengelolaan keuangan Dana Desa 257 kampung
Kamis, 28 Maret 2024 18:54
Dinkes Kota Jayapura tingkatkan kewaspadaan terhadap kasus DBD
Kamis, 28 Maret 2024 18:45
DLHK Kota Jayapura sebut timbulan sampah 241 ton setiap hari
Kamis, 28 Maret 2024 18:15