Biak (Antara Papua) - Tim gabungan Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Kelas A dan Pangkalan TNI Al Kabupaten Biak Numfor, Papua mengerahkan 12 personel menyisir wilayah kepulauan Biak untuk mencari kapal layar motor Alhidayah yang hilang.
KLM Alhidayah hilang dalam perjalanan menuju pelabuhan Teba-Kabupaten Mamberamo Raya.
Kepala Basarnas Biak Iwan Rosyadi dalam keterangan pers di Biak, mengatakan pencarian kapal motor Alhidayah bersama 10 penumpang sudah dilakukan tim SAR hingga hari ketiga Selasa, tetapi belum mendapatkan hasil.
"Setelah mendapat laporan keluarga korban tim gabungan Basarnas langsung melakukan pencarian hingga ke berbagai lokasi jalur kapal, ya saat ini tim Sar terus melakukan pencarian hingga tujuh hari kedepan," ungkap Kepala Basarnas Biak Iwan Rosyadi.
Ia mengakui, perjalanan kapal motor Alhidayah ke Mamberamo membawa berbagai jenis barang campuran bersama 10 penumpang dari Biak 27 Desember 2016.
Sesuai jadwal kapal berangkat ke Mamberamo diperkirakan tiba pada 1 Januari, lanjut Iwan, tetapi sampai pada batas waktu jadwal kedatangan kapal belum juga bersandar di pelabuhan tujuan.
"Laporan keluarga atas keberangkatan kapal Alhidayah sudah dikonfirmasi tetapi belum mendapatkan kepastian kapal hilang di lokasi mana," ujarnya.
Informasi diperoleh Antara, kapal motor Alhidayah yang membawa berbagai jenis kebutuhan bahan pokok dengan enam anak buah kapal serta empat penumpang diperkirakan hilang di perairan sebelum menuju lokasi pelabuhan Teba, Kabupaten Mamberamo Raya.
Berdasarkan data enam anak buah kapal Alhidayah, diantaranya Arif (nakhoda), akbar (kepala kamar mesin), Anto, Anwar, Yoyo dan Ape.
Sedangkan empat penumpang kapal Alhidayah yang ikut berlayar diantaranya Abdul Gaffur (anggota Polsek Mamberamo), Gappar (pedagang), Boy serta satu penumpang lain belum diketahui identitasnya.
Hingga pukul 12.0 tim Basarnas Biak masih melakukan pencarian kapal motor Alhidayah yang diperkirakan hilang terkena gelombang tinggi saat melakukan perjalanan ke pelabuhan teba Kabupaten Mamberamo Raya hingga hari ketiga belum mendapatkan hasil. (*)
Berita Terkait
Prodi Agro Teknologi Musamus satu-satunya terakreditasi unggul di Papua
Rabu, 24 April 2024 17:22
Pemprov: 126 pokmaswas bantu awasi laut di Papua dari penggunaan peledak
Rabu, 24 April 2024 15:05
Pemprov Papua identifikasi potensi komoditas dorong ekspor
Rabu, 24 April 2024 15:04
SMKN 3 Jayapura teken MoU dengan dunia kerja dan industri
Rabu, 24 April 2024 13:48
OJK Papua sosialisasikan tindak pidana jasa keuangan ke penegak hukum
Rabu, 24 April 2024 13:46
Masyarakat adat Biak ikut merawat alam dengan tanam pohon damar
Rabu, 24 April 2024 12:47
10 organisasi perangkat daerah Pemkab Biak kelola dana Otsus Papua 2024
Rabu, 24 April 2024 12:24
Tokoh adat imbau masyarakat tak rusak CAP Cycloop Papua
Rabu, 24 April 2024 11:32