Serui (Antara Papua) - Angin ribut disertai hujan lebat yang melanda Kota Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua, sekitar pukul 02.30 hingga pukul 05.00 WIT mengakibatkan sejumlah pohon dan tiang listrik tumbang ke jalan raya.
Pantauan di lapangan, Rabu pagi, pohon beringin persis di alun-alun tepatnya berhadapan dengan Kantor Polres Kota Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, tercabut dan jatuh ke dalam lapangan alun-alun.
Hal yang sama juga terjadi di Kampung Harapan, Distrik Yapen Selatan, sejumlah pohon di sepanjang jalan di kompleks kampung itu juga tumbang ke jalan raya. Selain pohon, angin juga mengakibatkan sejumlah tiang listrik tumbang ke jalan raya.
"Tiang listrik yang tumbang itu jatuh karena tertimba pohon yang tumbang ke jalan raya mengakibatkan tiang listrik juga ikut tumbang dan jatuh ke jalan raya," kata Siis Werimon, salah satu warga Serui.
Siis mengatakan, tumbangnya pohon dan tiang listrik ke jalan raya mengakibatkan arus lalulintas kendaraan roda dua maupun roda empat sempat terhenti kurang lebih selama satu jam.
"Kendaraan tidak bisa jalan dari pukul 07.00 WIT - 08.00 WIT karena pohon dan tiang listrik jatuh peleh jalan raya, sehingga arus lalulintas kendaraan terhambat dan berhenti total," ujarnya.
Lanjut dia, setelah warga membersihkan dahan dan ranting pohon yang tumbang ke jalan raya barulah kendaraan roda dua dan roda empat bisa melewati jalan raya.
Dia menuturkan, sejumlah perahu nelayan dan perahu motor tempel (motor laut) yang dikenal dengan sebutan perahu jonson milik warga juga repot menahan perahu miliknya yang ditimpah angin ribut.
"Warga tahan perahunya sejak angin ribut yang disertai hujan lebat melanda Kota Serui sekitar pukul 02.30 WIT subuh hingga reda pada pukul 05.00 WIT subuh," ujarnya.
Ia menambahkan, angin ribut disertai hujan lebat itu juga merusak atap rumah yakni seng sejumlah warga yang berdomisili di Kota Serui sejak malam hari hingga subuh. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
Agin ribut disertai hujan lebat melanda Kota Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua sekitar pukul 02.30 WIT hingga reda pada pukul 05.00 WIT. (*)
Berita Terkait
Disperindagkop Kota Jayapura sebut tiga ribu UMKM sudah mandiri
Jumat, 19 April 2024 15:54
Polsek Wamena Kota tangkap pembuat minuman lokal beralkohol
Jumat, 19 April 2024 15:53
Pelindo Jayapura: Triwulan satu bongkar muat capai 21.798 TEUs pada 2024
Jumat, 19 April 2024 15:52
Polda Papua limpahkan empat tersangka kasus korupsi Mamteng ke Kejati
Jumat, 19 April 2024 15:51
Kasus 3.000 batang kayu ilegal Jayapura dinaikkan ke penyidikan
Jumat, 19 April 2024 14:07
KLHK: Menanam satu pohon untuk hasilkan oksigen
Jumat, 19 April 2024 14:05
Polres Jayapura sebut 281 peserta lolos pemeriksaan administrasi penerimaan Polri
Jumat, 19 April 2024 12:05
Pemprov Papua harga bahan pokok terpantau stabil setelah lebaran 2024
Jumat, 19 April 2024 2:24