Jayapura (Antara Papua) - Sebanyak 300-an simpatisan dan pendukung pasangan calon Wali dan Wakil Wali kota Boy Markus Dawir dan Nuralam (BMD-Alam) menggelar aksi blokade jalan di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jayapura, Provinsi Papua, Kamis.
Pantauan di lapangan, massa sebanyak itu telah ada di lokasi aksi sejak pukul 11.30 WIT, menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua bahkan menumpangi truk.
Selain berteriak yel-yel menuntut demokrasi ditegakkan, mereka juga membawa puluhan spanduk, diantaranya bertuliskan "KPU Kota Jayapura mempermaikan demokrasi Kota Jayapura".
Tulisan lainnya, "KPU Kota Jayapura jangan jadi provokator. Segera laporkan hasil verivikasi tertulis kepada KPU RI".
"KPU Kota Jayapura harus tunda Pilkada Wali dan Wakil wali Kota Jayapura, karena ada cacat administrasi, atau harus verifikasi ulang para calon wali kota," kata Pandji Agung Mangkunegoro, koordinator demo saat berorasi.
Sementara itu, aksi demo yang memblokade ruas Jalan Baru tersebut mendapat pengawalan dari jajaran Kepolisian Resor Jayapura Kota yang dipimpin oleh Kapolres AKBP Tober Sirait dan Waka Polres Kompol Y Takamully.
Arus lalu lintas yang seharusnya melintasi jalan yang menhubungkan Pasar Youtefa terpaksa dialihkan ke arah pasar lama Abepura.
Sebelumnya, Pada Rabu (11/1) tengah malam sekitar pukul 23.30 WIT, KPU Kota Jayapura melakukan rapat pleno dan memutuskan pasangan BMD-Alam tidak memenuhi syarat (TMS) mengikuti pemilihan kepala daerah.
Anggota KPU Papua Tarwinto kepada Antara, Kamis siang membenarkan KPU Kota Jayapura sudah melakukan rapat pleno yang menyatakan pasangan tersebut, tidak memenuhi syarat (TMS).
Hngga kini belum ada laporan resmi dari KPU Kota Jayapura. "Kami masih menunggu laporan resmi dari KPU Kota Jayapura," kata Tarwinto.
Sedangkan, Ketua KPU Kota Jayapura Jeremias Numberi yang dikonfirmasi lewat pesan singkat dan telepon seluler terkait aksi demo dan rapat pleno tersebut, tidak memberikan jawaban.
Hingga berita ini disiarkan, massa BMD-Alam masih melakukan orasi di depan kantor KPU Kota Jayapura. Pendemo bahkan mengancam akan melakukan aksi mereka hingga tengah malam. (*)
Berita Terkait
Pemkab Biak Numfor salurkan dana hibah pilkada KPU sebesar Rp16,4 miliar
Selasa, 23 April 2024 18:52
Trafik Internet di Wilayah Maluku dan Papua naik 8,55 persen
Selasa, 23 April 2024 18:26
Pemprov Papua: Harga bahan pokok di Kota Jayapura stabil
Selasa, 23 April 2024 16:51
DPKP Biak Numfor sediakan lahan satu hektare tanam cabai-sayuran
Selasa, 23 April 2024 13:35
Plt Sekda sebut Biak menjadi penyelenggara STC pada November 2024
Selasa, 23 April 2024 11:31
Pemkab Jayapura dorong masyarakat Kampung Abar kembangkan produk gerabah
Selasa, 23 April 2024 10:00
Bank Papua sebut UMKM muda memperkuat ekonomi lokal
Selasa, 23 April 2024 3:56
Rektor Uncen harap Rp3,35 triliun PTFI untuk kesejahteraan rakyat
Selasa, 23 April 2024 3:51