Keerom (Antara Papua) - Satgas Pengaman Perbatasan (Pamtas) RI-PNG dari Yonif Raider 700/WYC menggelar panen raya tanaman palawijaya di Distrik Senggi, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, pada Rabu (11/1).
Panen raya tanaman palawijaya seperti cabai, tomat, sawi, semangka, kacang panjang, timun, terong dan tanaman pangan lainnya itu, juga dihadiri Danrem 172 /PWY selaku Dankolakops Kolonel Inf Boni Christian Pardede, dan Bupati Keerom Celcius Watae.
Tanaman palawija itu ditanam di lahan perkebunan sekitar Pos Komando Taktis (Kotis) Satgas Yonif Raider 700/WYC.
Lahan perkebunan itu merupakan program terobosan dari Satgas Pamtas Yonif Raider 700/WYC bersama warga setempat yang membuka lahan perkebunan seluas lima hektare untuk dijadikan lahan percontohan.
Kehadiran Bupati Keerom pada momentum panen raya tanaman palawija itu disambut meriah oleh masyarakat setempat beserta anggota Satgas Pamtas Yonif Raider 700/WYC.
Kedatangan rombongan pejabat itu disambut pagelaran kesenian daerah serta penyambutan secara adat sebagai wujud penghormatan serta penghargaan dari warga Distrik Senggi.
Pada kesempatan tersebut, Letkol Inf Horas Sitinjak menjelaskan bahwa penanaman di perkebunan Satgas Pamtas RI-PNG itu sengaja dibuat bervariasi, yakni satu lahan digunakan untuk berbagai macam tanaman.
"Sengaja kami menanam berbagai macam komoditas, ini dimaksudkan untuk mengetahui jenis tanaman apa yang paling cocok dengan kontur tanah disini. Puji Tuhan, berkat semangat dan keuletan anggota Satgas bersama warga disini melakukan perawatan, ternyata semua tanaman, baik sayur maupun buah-buahan berhasil dipanen dengan hasil maksimal dan memuaskan," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Keerom Celcius Watae mengaku kagum atas upaya yang dilakukan Satgas Pamtas RI-PNG yang membuka lahan baru sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik menjadi lahan pertanian.
"Luar biasa, upaya yang Brilliant. Saya harap, kegiatan positif semacam ini dapat dijadikan contoh serta motivasi bagi warga masyarakat di wilayah lain untuk dapat meniru jejak langkah para Tentara kita ini, untuk bangkit dan giat bercocok tanam di lahan-lahan yang ada, sehingga hasilnya dapat berguna untuk kesejahteraan keluarga nantinya," ujar Celcius Watae. (*/adv)
Berita Terkait
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57
Pemkab Biak Numfor beri pendampingan buat kemasan produk UMKM OAP
Jumat, 19 April 2024 17:14
Dinas Perikanan Jayapura komitmen tingkatkan SDM nelayan OAP
Jumat, 19 April 2024 16:24
Disperindagkop Kota Jayapura sebut tiga ribu UMKM sudah mandiri
Jumat, 19 April 2024 15:54
Polsek Wamena Kota tangkap pembuat minuman lokal beralkohol
Jumat, 19 April 2024 15:53
Pelindo Jayapura: Triwulan satu bongkar muat capai 21.798 TEUs pada 2024
Jumat, 19 April 2024 15:52
Polda Papua limpahkan empat tersangka kasus korupsi Mamteng ke Kejati
Jumat, 19 April 2024 15:51
Kasus 3.000 batang kayu ilegal Jayapura dinaikkan ke penyidikan
Jumat, 19 April 2024 14:07