Jayapura (Antara Papua) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Vanimo, Papua Nugini (PNG) Elmar Lubis mengakui masih ada pergerakan antipemerintah Indonesia di negara tetangga tersebut, meski bukan dalam jumlah yang banyak.
"Kalau dibilang banyak itu tendensius. Banyaknya dengan kriteria apa, jangan dilebih-lebihkan," kata Elmar Lubis saat menjawab pertanyaan wartawan soal gerakan anti pemerintah Indonesia di Kota Jayapura, Papua, Rabu.
Pergerakan anti pemerintah atau kelompok yang tidak sepaham dengan ideologi negara Indonesia yang bermukim di PNG, kata dia, tidak diabaikan tetapi terus dilakukan berbagai upaya pendekatan dan itu sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.
"Memang ada tapi tidak banyak. Kalau banyak sejauh mana, saya rasa ada. Kita tidak bisa abaikan soal ini. Tapi kita tidak bisa mengklaim banyak, masalah pergerakan tidak bisa ditafsir,"katanya.
Hanya saja, kata pria berkacamata ini, pendekatan yang dilakukan oleh pihaknya tidak bisa dikerjakan dalam jangka pendek.
"Cuman saya tidak bisa menjawab tentang hal itu, karena programnya lebih luas," katanya.
Sementara terkait, jumlah WNI yang menjadi TKI di Vanimo, PNG, kata dia, berkisar 1.000 orang. Dimana angka tersebut tidak sepenuhnya bisa dipastikan karena ada yang keluar masuk seperi cuti, mundur dari pekerjaan dan ada karyawan baru.
"Hanya saja, mereka tidak terdaftar sebagian. Kami menekankan bagaimana aspek perlindungan dari pada perluasan tenaga kerjanya. Para WNI itu rata-rata bekerja di perusahaan kayu dan beberapa bidang lainnya," katanya. (*)
Berita Terkait
Dua anggota OPM Kodap III/Ndugama pimpinan Egianus Kogoya tertembak pasukan TNI
Sabtu, 20 April 2024 2:19
13 ribu KPM belum terima Bansos tahap satu
Sabtu, 20 April 2024 1:37
BEI sebut banyak perusahaan di Papua potensi "go Publik"
Jumat, 19 April 2024 20:17
TNI AU-MUI Jayapura bangun soliditas menjaga keutuhan bangsa dan negara
Jumat, 19 April 2024 19:57
DLH Biak Numfor bina pokmas untuk produksi pupuk kompos
Jumat, 19 April 2024 17:57
Pemkab Biak Numfor beri pendampingan buat kemasan produk UMKM OAP
Jumat, 19 April 2024 17:14
Dinas Perikanan Jayapura komitmen tingkatkan SDM nelayan OAP
Jumat, 19 April 2024 16:24
Disperindagkop Kota Jayapura sebut tiga ribu UMKM sudah mandiri
Jumat, 19 April 2024 15:54